Akan tetapi, rencana tersebut gagal, karena Tuan Yee urung masuk ke dalam rumah. Ia berhasil membaca gelagat dan bahasa tubuh Chia-chi.
Setelah itu, kesempatan tidak pernah datang lagi. Tuan dan nyonya Yee telah keburu pindah ke Shanghai.
Tiga tahun berlalu, terdengar kabar jika Tuan Yee dan istrinya telah kembali ke Hong Kong. Chia-chi masih penasaran dengan kegagalannya membunuh Tuan Yee kemudian mengusulkan skenario yang lebih mapan lagi.
Ia ingin terlibat lebih jauh dengan menjadi eksekutor tunggal. Untuk itu maka ia harus menjadi wanita penggoda dan berselingkuh dengan Tuan Yee. Ia harus melakukannya berulang-ulang kali untuk mendapatkan cinta dan kepercayaan dari sang target operasi.
Tiada seorang pun dari grup mereka yang keberatan, kecuali Yu-min yang diam-diam mencintai Chia-chi. Tapi, nasi sudah menjadi bubur, karena tujuan revolusi jauh lebih penting dari urusan asmara.
Di antara seluruh anggota grup, Chia-chi lah yang kelihatan paling tidak sabar untuk membunuh Tuan Yee. Namun, tidak ada yang tahu, jika perasaan itu sebenarnya adalah samaran. Chia-chi telah jatuh cinta kepada Tuan Yee.
Agar rencana berjalan mulus, Chia-chi harus merelakan keperawanannya kepada salah seorang rekan seperjuangan. Mereka harus melakukan hubungan badan berulang-ulang kali, hingga Chia-chi mahir.
Rencana berjalan mulus. Chia-chi berhasil memancing Tuan Yee untuk berselingkuh. Berkali-kali kesempatan mereka lakukan bersama. Hubungan terlarang yang panas dan membara kerap mengisi waktu kosong.
Hingga Chia-chi yakin jika Tuan Yee telah jatuh ke dalam genggamannya. Namun, Chia-chi juga tidak sadar bahwa ia sudah terseret terlalu jauh dalam arus cinta bersama Tuan Yee.