Berat badan bak cinta. Jika dirindukan, ia akan berkurang. Jika dibenci, ia akan bertambah.
Memiliki tubuh ideal bukanlah perkara mudah. Diet ketat, olahraga disiplin, hingga gaya hidup sehat, semua harus dilakoni.
Sekarang zaman instan. Tidaklah heran jika berbagai metode ringkas menjanjikan penurunan berat badan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Namun, jika tidak dilakoni dengan hati-hati, bisa saja ada resiko yang menyerta. Ini belum termasuk hasil yang tidak maksimal.
Daripada bersusah payah, bagaimana jika kita menjajal teknik kuno yang konon sudah berusia ribuan tahun?
Akupuntur mungkin bisa jadi solusi.
Ini adalah teknik ala Cina kuno. Caranya adalah dengan memasukkan jarum khusus pada kulit. Hal ini berfungsi untuk merangsang titik tertentu pada tubuh. Tujuannya agar "qi" bisa mengalir seimbang.
Qi adalah konsep kesehatan China Kuno. Digambarkan sebagai aliran energi pada tubuh manusia. Bisa berupa udara, darah, keringat, urin, feses, atau pun substansi-substansi lainnya.
Selanjutnya, analisis alur keseimbangan menggunakan filsafat Yin-yang. Konsep keseimbangan universal yang menyatakan bahwa setiap entiti di dunia ini pasti memiliki perimbangannya.
Teknik akupuntur banyak fungsinya. Secara umum bisa digunakan untuk menyembuhkan banyak penyakit. Konsepnya bukan dengan memberikan suplemen atau obat-obatan pembantu, tetapi mengajak tubuh untuk menyehatkan dirinya sendiri.
Termasuk mengurangi berat badan.
Dalam filosofi kesehatan tradisional China, segala sesuatu yang berlebihan atau kekurangan adalah ketidak seimbangan pada energi tubuh. Dalam kasus obesitas, maka ada dua kemungkinan yang terjadi.
Yang pertama adalah energi fisik yang tidak bekerja dengan baik, seperti metabolisme atau hormon pencernaan. Yang kedua adalah fungsi psikologis, seperti tidak merasa kenyang, atau tidak bisa menahan nafsu makan.
Cara kerja akupuntur untuk menurunkan berat badan adalah dengan menstabilkan kedua hal ini.
Efek yang diberikan adalah kemampuan untuk mengendalikan rasa lapar, menormalkan hormon, dan menetralkan metabolisme tubuh.
Namun, masyarakat Cina kuno masih menyarankan cara konvensional untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Usaha nyata seperti berolahraga dan diet sehat masih lebih penting.
Cara kerjanya mirip hipnosis.
Metode hipniosis biasa digunakan oleh para terapi untuk membuat pikiran dan tubuh lebih relaks. Yang diberikan adalah sugesti-sugesti ke alam bawah sadar.
Dalam konteks psikologi, manfaat dari hipnoterapi adalah untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk, ketakutan (fobia), atau pun masalah ketergantungan.
Termasuk mengurangi berat badan.
Deit sehat adalah mengurangi kuantitas jumlah asupan makanan dan memilih kualitas nutrisi. Seringkali orang tidak bisa menahan nafsunya untuk memakan makanan yang enak-enak.
Hipnosis digunakan agar nafsu tak ketulungan ini bisa dijaga. Namun, hanya akan efektif jika pasien memiliki target.
Mereka harus mengetahui dulu berapa jumlah kalori makanan yang dibutuhkan dan makanan apa yang bisa dan tidak bisa dikonsumsi. Jadi, tanpa program diet yang jelas, hipnosis juga tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
Jika Anda ingin berat badan turun secara drastis, tetapi tetap malas berolahraga, maka ada cara ketiga yang lebih efektif.
Mantra Tibetan bisa digunakan secara instan.
Mantra ini bisa dibaca setiap kali Anda tidak bisa mengontrol nafsu makan yang seimbang. Caranya adalah duduk tenang di tempat sepi. Ucapkan selama 108 kali. Durasinya adalah sekitar 30-40 menit per hari.
Isi mantranya adalah; Ma Nodium Ca Si Si W.
Seharusnya durasi dan usaha yang Anda lakukan untuk membaca mantra telah mampu mengimbangi keinginan ngemil Anda. Cukup berlogika bukan?
Apakah mantra ini efektif? Jangan tanya Acek lah. Ini hanyalah tulisan tip dan trik yang sedang populer.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H