Najib menyuruh kedua polisi tersebut tidak mengampuni Atlantuya, karena ia adalah agen rahasia yang licik. Termasuk, jika Atlantuya mengaku bahwasanya ia sedang hamil.
Pun halnya dengan peledakan C4 pada jasad Atlantuya. Rumornya, itu adalah langkah untuk menghapus jejak DNA yang sedang dikandung oleh Atlantuya.
Kendati demikian, ada pula rumor yang beredar jika anak yang dikandung adalah anak Najib. Disebutkan juga bahwa perintah melenyapkan Atlantuya adalah ide Rosmah Mansor, istri sah Najib.
Najib bisa saja berkelit, tapi pihak keluarga korban tak diam begitu saja. Adalah Burmaa Oyunchimeg yang merupakan sepupu Atlantuya. Ia memberikan kesaksian jika Atlantuya memang berpacaran dengan Abdul Razak.
Burmaa pernah bertemu dengan Abdul Razak sebanyak dua kesempatan. Yakni pada Januari 2005 di Shanghai dan Maret 2005 di Singapura. Lantas pada sebuah kesempatan, Atlantuya juga memperlihatkan foto dirinya bersama dua lelaki. Mereka adalah Abdul dan Najib Razak.
Sekitar tahun 2006, Burmaa mengetahui jika hubungan Atlantuya dan Abdul mulai merenggang. Atlantuya disebut sempat datang ke Malaysia untuk mencari Abdul Razak.
Sejak saat itu, pihak keluarga mulai kehilangan kontak dengan Atlantuya, hingga pihak kepolisian atas desakan Kedubes Mongolia menemukan sisa tulang-belulang yang tidak ikut hancur bersama ledakan bom.
SalamAngka