Kendati demikian, kehidupan pernikahannya tidak berjalan mulus. Ia menikah dengan seorang penyanyi Mongolia pada saat berusia 18 tahun. Setelah itu mereka bercerai.
Bersama suaminya yang pertama, mereka memiliki seorang anak yang lahir pada tahun 1996.
Atlantuya pun menikah lagi pada tahun 2003. Pernikahannya juga tidak berjalan mulus, meskipun Atlantuya memiliki anak lagi dari hasil pernikahannya yang kedua.
Kecewa dengan hidupnya, Atlantuya kemudian memutuskan untuk hidup mengembara. Kedua anaknya dititipkan kepada kedua orangtuanya di Mongolia.
Dari sinilah ia mengikuti modelling di Prancis dan sekaligus sekolah keguruan. Setelah tamat, ia melanjutkan hidupnya di Prancis.
Ia memenuhi panggilan sebagai model paruh waktu, dan juga menjadi guru. Selain itu, Atlantuya juga membuka usaha agen wisata kecil-kecilan untuk perjalanan ke Mongolia.
Pada tahun 2005, Atlantuya pindah ke Hong Kong. Di sana ia pertama kali bertemu dengan Najib.
Sirul Azhar Umar dan Azilah Hadri dinyatakan bersalah atas pembunuhan. Mereka divonis mati pada tahun 2015. Azilah kini tinggal menunggu giliran eksekusi. Sementara Sirul berhasil melarikan diri ke Australia.
Sirul ditahan di rumah tahanan imigrasi. Namun, ia tidak dideportasi karena undang-undang Australia melarang warga negara asing yang terancam hukuman mati untuk diekstradisi.
Dalam kesaksiannya, Azilah memberi pengakuan jika Najib-lah yang memerintahkan eksekusi. Saat itu, Azilah dan Suril masih tercatat sebagai anggota pengawal pribadi Najib yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!