Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar Sehat dari Kakek Li yang Berusia 256 Tahun

31 Agustus 2021   03:04 Diperbarui: 31 Agustus 2021   03:50 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakek Li, Manusia Tertua Hidup hingga 256 tahun (travel.tribunnews.com)

Mbah Arjo manusia tertua di Indonesia. Usianya 193 tahun saat ia meninggal pada 2019 lalu. Tidak ada bukti pendukung, tapi banyak yang memercayainya.

Buktinya di zaman Jepang, ia sudah punya istri ke enam. Anaknya ada 18. Tapi, Mbah Arjo bukanlah penganut faham poligami.

Ketika ditanya apa resepnya, Mbah Arjo menjawab dengan sederhana. "Saya tidak mengenal flu atau pilek."

Hidupnya yang sederhana di lereng Gunung Kelud ditenggarai sebagai penyebab usia panjangnya. Makanan sehat, rajin bergerak, dan tidak terlalu banyak pikir. Itulah resepnya.

Adalah Li Ching-yuen. Ia adalah manusia tertua di dunia. Usianya 256 tahun pada saat meninggal pada tahun 1933 silam.

Bedanya, ada beberapa catatan penting yang mendukung bukti usianya. Kisah Li Ching-yuen mencuat setelah The New York Times menerbitkan artikelnya pada tahun 1928.

Wartawan yang melakukan investigasi di kampung halaman Li menemukan banyak pria tua yang tinggal di sana. Tapi, para pria yang tampaknya sebaya itu mengatakan jika Li sudah kakek ketika mereka masih remaja.

Tapi, tetap saja, angka 256 masih kurang meyakinkan.

Lantas Professor Wu Chung-chieh dari Universitas Chengdu memukan sebuah catatan. Isinya ucapan selamat ulangtahun yang ke-150. Asalnya dari tahun 1827.

Kemudian dokumen lainnya juga ditemukan. Dari tahun 1877 untuk ulangtahun Li yang ke 200 dari pemerintah.

Kisah Li Ching-yuen

Konon sejak usia 10 tahun, Li telah mempelajari ilmu obat cina kuno. Setiap hari kerjanya keliling alam untuk mengumpulkan ramuan kesehatan. Li sampai rela berjalan kaki ribuan kilometer hanya untuk meneliti khasiat dedaunan herbal.

Ia juga sudah tertarik untuk mempelajari rahasia panjang umur. Pengetahuannya yang luas membuat koleksi resepnya cukup banyak.

Selain mempelajari resep herbal panjang umur secara otodidak, salah satu muridnya berkisah bahwa Li juga pernah bertemu dengan seseorang yang berusia 500 tahun. Dari sosok ini, Li mempelajari teknik pernapasan Qi-kong.

Pada tahun 1749, Li bergabung dengan militer. Ia menjadi guru silat bagi para prajurit. Kendati sudah berumur 70 tahun, ia masih bisa mengimbangi.

Setelah masa tugasnya selesai, Li pun kembali ke kampung halamannya untuk mengembangkan ilmu kesehatan China. Ia juga menjual ramuannya dan tidak segan-segan membantu penduduk kekurangan.

Pada tahun 1928, buku Li diterbitkan. Judulnya Rahasia Keabadian Tidak Kuno. Isinya berdasarkan pengetahuan dirinya tentang kesehatan. Buku tersebut masih bisa dilihat pada balai perpustakaan di tempat kelahirannya.

Li juga menurunkan ilmunya kepada beberapa murid terpilih. Ia telah menjadi guru untuk begitu lamanya. Bahkan di usianya yang ke-200, ia masih mengajar.

Rahasia Umur Panjang Li Ching-yuen

Diet Sehat

Gingseng liar, goji berry, Jamur lingzhi, anggur beras, adalah beberapa resep di antaranya. Tapi yang terpenting, Li jarang mengonsumsi daging. Hanya jika diperlukan dan tidak berlebihan.

Olahraga

Li menguasai ilmu silat. Tentu ini adalah sebuah keuntungan. Tapi, ia juga rutin menjalani olah pernapasan. Ilmu Qi-kong yang ia pelajari dari lelaki yang berusia 500 tahun.

Meditasi

Meditasi yang ia lakukan cukup sederhana. Hanya menjaga agar dirinya tidak terbawa emosi dan menjaga ketenangan batin. Caranya adalah dengan mengatur napas.

Tidak Ribet

Selain itu, Li juga tidak mau ribet. Kehidupan tenang di pedesaan cukup membuat dirinya bahagia. Tidak terlalu pusing memikirkan hal yang bersifat duniawi.

Irit Berbicara

Cara ini tergolong unik. Li jarang berbicara jika tidak diperlukan. Tidak dijelaskan alasannya. Kemungkinan hal ini merupakan bagian dari teknik meditasi yang ia praktekkan.

Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak

Konon Li selalu disiplin dalam menjaga waktu istirahatnya. Ia tidak pernah peduli urusan yang harus membuatnya lembur. Apalagi menjaga pikiran-pikiran yang tidak berguna.

Konsep Yin-yang

Sebagaimana cendekiawan China kuno, konsep ini sangat umum diaplikasikan. Bagi Li, aliran energi ada 3; Darah, Urin, dan Feses. Keseimbangan harus senantiasa dijaga.

Nasehat Sakti

"Duduklah seperti kura-kura, berjalanlah seperti burung merpati, dan tidurlah seperti seekor anjing."

Inilah nasehat yang diberikan oleh Li kepada Wu Pei-fu, seorang panglima perang dari zaman Dinasti Qing yang ingin tahu rahasia panjang umurnya.

Kamasutralogi

Konon Angkak (Red Reish) diyakini sebagai resep bahagia Li. Bisa membantu peningkatan energi dan seksualitas.

Tidak heran beliau menikah 23 kali dan menjadi ayah bagi kurang lebih 200 anak. Istri ke 23nya bahkan berbeda 196 tahun dengannya. Coba, kurang apa lagi.

**

Semoga nasehat ini dapat membantu kita menjaga imun tubuh di tengah masa pandemi.

Referensi: 1 2 3 

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun