Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Indonesia bagi Kim Il-Sung

22 Agustus 2021   04:16 Diperbarui: 22 Agustus 2021   06:19 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelar Doktor Kehormatan UI bagi Kim Il-Sung (historia.id)

Masih penasaran dengan Korea Utara. Negara misterius yang penuh kasus terselubung.

Tidak banyak negara yang punya hubungan diplomatik dengannya. Hanya segelintir saja. Termasuk Indonesia.

Itu pun aneh, tersebab hubungan ini tidak pernah putus sejak era Soekarno. Padahal di zaman Soekarno, Komunis menjadi musuh laten.

Ternyata, semuanya terkait dengan sejarah. Salah satu penyebab adalah karena kedua negara ini tidak saling kepo. Indonesia tidak mengurusi masalah Keluarga Kim. Korut pun diam-diam saja dengan urusan politik Indonesia.

Bahkan lebih dari itu... Dan Soekarnolah penyebabnya.

Berbagai macam cinderamata Soekarno kepada Kim Il-sung dipajang di Mausoleum Korea Utara. Juga Kumsusan Palace yang mirip Taman Mini Indonesia Indah.

Gelora Bung Karno juga menjadi inspirasi dari stadion olahraga Korut yang megah.

Di bidang perekonomian, konsep koperasi Indonesia dijadikan percontohan untuk mendistribusikan hasil pertanian rakyat Korut. Namanya Yaksu. Dan hingga kini KBRI Pyongyang masih menjadi mitra tetap di sana.

Adapula sekolah persahabatan Indonesia-Korea Utara. Namanya Ryulgok. Juga bermitra dengan KBRI. Di sekolah ini, anak anak Korut belajar lagu-lagu Indonesia. Di antaranya adalah Sarinande, Hal-halo Bandung, dan Anak Kambing Saya. Masih berlangsung hingga kini.

Di bidang perfilman, Korut pernah menggelar Pyongyang International Film Festival. Film Soekarno karya Hanung Bramantyo mendapat kehormatan penayangan.

Keluarga Cemara juga dapat bagian. Menjadi film yang dipromosikan KBRI pada tahun 2019 dan juga mendapat kehormatan.

Bagi para turis Korea Utara. Kunjungan ke Indonesia adalah legal. Galeri Mini Budaya dan Pariwisata Indonesia berada di KBRI Pyongyang. Diresmikan pada 2019.

Di dalamnya banyak informasi tentang destinasi wisata dan budaya daerah, peta besar Indonesia, rumah adat, aneka pakaian adat, alat musik tradisional, dan lain sebagainya.

Hubungan kedua negara ini memang spesial. Korut bahkan memiliki julukan bagi Indonesia, yakni: Big Brother.

Tapi, tidak spesifik bagi Indonesia. Semuanya lebih ditujukan kepada sosok Soekarno. Ia pernah menjadi tamu yang baik, ketika Kim Il-sung berkunjung ke Indonesia pada tahun 1965.

Kunjungan tersebut juga memiliki rekornya. Kim Il-sung dan anaknya Kim Jong-il sama-sama berada di sana. Dengan demikian, Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang pernah dikunjungi dua pemimpin Korut sekaligus.

Kisah Kunjungan Kim Il-sung ke Indonesia

Berlangsung selama 10 hari. Dari tanggal 10-20 April 1965. Pemimpin Kim datang ke Indonesia dalam peringatan 10 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Ternyata secara politis, KAA menjadi momen bersejarah bagi Korut.

Di sanalah pertama kali negara yang tersembunyi ini mendapat eksposur dunia Internasional. Namun, kunjungan tersebut juga merupakan kunjungan balasan kepada Soekarno yang berkunjung ke sana setahun sebelumnya.

Kendati singkat, ada dua momen penting yang terjadi selama kunjungan.

Kebun Raya Bogor adalah kebanggan Indonesia. Setiap tamu negara pasti diajak berkunjung ke sana. Tapi, bagi Kim Il-sung, lebih dari sekedar biasa.

Ada beberapa bunga anggrek yang indah. Pemimpin Kim ternyata belum pernah melihatnya. Soekarno yang cerdas berdiplomasi pun membaca gelagat Kim.

Soekarno berkata jika bunga tersebut belum memiliki nama. Padahal sudah ada nama magnolia baginya. Mungkin terlalu kebarat-baratan, sehingga Soekarno tidak menganggapnya.

Ia pun menawarkan nama Kim Il-sung sebagai nama bunga. Awalnya menolak, tapi Soekarno berkeras. Jadilah Kimilsungia bagi sang anggrek menawan hati.

Bahkan hingga kini Kimilsungia masih mendapat tempat kehormatan di Korut. Festival Kimilsungia dilakukan setiap setahun sekali di Pyongyang. Dirayakan pada setiap tanggal 15 April yang merupakan hari kelahiran pemimpin besar Kim Il-sung.

Kejadian kedua ketika Kim Il-sung dianugrahi gelar Doctor Honoris Clausa. Sebenarnya bukan hal yang khusus. Soekarno di zamannya juga banyak memberi gelar Dr. H.C. kepada pemimpin-pemimpin negara yang sehaluan.

Tercatat selain Kim Il-sung, juga ada Pangeran Norodom Sihanouk (Kamboja) dan Jenderal Romulo (Filipina).

Namun, gelar ini tentu terasa berbeda bagi Korea Utara. Sepertinya tidak ada catatan pemberian gelar yang sama kepada Kim Il-sung dari negara lain, selain Universitas Indonesia.

Jelas pemberian gelar tersebut politis. Soekarno pada tahun 1965 memang sedang gencar-gencarnya membentuk poros NEFOS (New Emerging Force Nation). Sebagai bentuk perlawanan terhadap NEKOLIM (Neo Kolonialisme dan Imperialisme).

Sepatah dua patah kata pun dipersilahkan kepada Pemimpin Kim. Bukan hanya terima kasih. Khas pemimpin komunis, propaganda pun dilancarkan pada pidato sederhana.

Otonomi kampus serasa tidak berdaya. Sang kamerad hanya tahu tentang ideologi. Ia juga lupa jika di kursi tamu ada duta besar negeri Paman Sam. Wajah memerah, ruangan pun ia tinggalkan.

Soekarno begitu berkesan bagi Kim Il-sung dan rakyat Korut yang mencintainya. Hingga pada tahun 1968, Moon Sing Sool yang baru saja dilantik sebagai Dubes baru di Indonesia membawa surat kepercayaan kepada Soeharto.

Ketika ia berkesempatan membawa sepatah dua patah kata, Moon yang baru tiba di Indonesia ini dengan sungguh-sungguh berdoa demi keselamatan Presiden Soekarno yang dicintai rakyat Korut. Padahal saat itu, Soekarno telah diasingkan.

Entah karena selip lidah, aksi provokasi, atau memang Moon benar-benar tidak tahu tentang adanya pergantian presiden di Indonesia. Yang jelas hubungan mesra Korut dan Indonesia sempat redup di era Orde Baru.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun