Mohammad Zahir Shah. Ia adalah Raja Afghanistan terakhir yang memerintah sejak tahun 1933. Di bawah pemerintahannya, Afghanistan adalah negara yang sangat bersahabat.
Perang Dingin berlangsung, tapi ia tidak memusuhi Soviet, dan juga bersahabat dengan Amerika Serikat. Ia juga secara konsiten membuat negaranya menjadi sebuah tempat yang setara dengan negara modern dunia.
Zahir Shah mengundang banyak konsultan asing untuk mencapai visi dan misinya. Di bidang politik, ia membuat legalisasi demokratis. Anggota parlemen terdiri dari banyak etnik dan suku yang berbeda, agar seluruh suara rakyatnya didengar.
Zahir Shah juga mengembangkan pendidikan. Gedung-gedung sekolah didirikan dengan sistem pendidikan modern. Pendidikan bagi para wanita juga tak luput dari perhatianya.
Maskapai Airana Airlines adalah wujud misi Zahir membuat Afghanistan terkoneksi dengan dunia. Beberapa rute menjadi sangat terkenal. Khususnya dari Kabul ke Frankfurt melalui Teheran, Damaskus, Beirut, dan Ankara.
Kondisi kota-kota Afghanistan yang terisolasi akibat pegunungan dan gurun membuat Airana Airlines menjadi opsi yang menarik bagi para wisatawan dan investor asing.
Selama masa pemerintahannya, Afghanistan adalah negara yang damai dan stabil. Tidak ada konflik, apalagi peperangan.
Sayangnya ia digulingkan dalam sebuah kudeta mendadak pada tahun 1973.
Pencetus kudeta adalah Mohammad Daod Khan, Perdana Menteri dan juga sepupunya. Tujuannya adalah pembentukan negara Republik.
Selama masa pemerintahan Daod Khan, terjadi perubahan pada wajah Shvandun. Majalah yang dulunya banyak memuat iklan luar negeri, kini sudah dipenuhi oleh produk dalam negeri.