Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri Rani Juliani, Cinta Segitiga Tragis 12 Tahun Lalu

6 Agustus 2021   04:11 Diperbarui: 6 Agustus 2021   04:13 9581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua belas tahun telah dilalui. Kasus pembunuhan Nazrudin Zulkarnaen sudah terlewati.

Antasari Azhar pun masuk bui. Ia dituduh sebagai dalang pembunuhan tersebut. Konon buktinya ada, berupa pesan singkat SMS.

"Maaf, masalah ini hanya kita berdua yang tahu. Kalau sampai terblow-up, tahu sendiri konsekuensinya."

Nyatanya, bukan hanya berdua. Ada orang ketiga. Dialah yang menjadi jembatan dari kasus ini. Cinta segitiga konon yang jadi alibi.

Rani Juliani adalah mantan caddy di lapangan golf Modern Land, Jakarta. Antasari dan Nazrudin konon adalah pelanggannya.Tapi, Nazrudin bergerak lebih jauh. Rani pun dinikahi siri.

Syahdan Rani sudah tidak lagi jadi caddy. Ia kini bekerja sebagai tenaga pemasaran Modernland. Suatu waktu ia menelpon Antasari. Menawarkan membership Golf.

Ajakan bertemu pun ditawarkan. Namun, Rani menolak.

Rani kemudian mengadukan hal tersebut ke Nasrudin. Bukannya marah, Nazrudin malah menyuruh Rani lanjut menemui Antasari. Tujuannya adalah jabatan salah satu posisi Direktur BUMN.

Rencana disusun, Nazrudin dan Rani pun menuju hotel tempat Antasari berada. Rani diminta mengaktifkan hape, agar Nazrudin bisa mendegarkannya.

Menurut berkas persidangan Antasari, ajakan bersetubuh dilayangkan Antasari. Konon kancing baju Rani pun sudah terlepas. Tapi, Rani menolaknya. Namun, Antasari tetap bersikeras. Uang 500 dolar pun jadi bonus sebelum kepulangan Rani.

Saat hendak keluar kamar, muncullan Nazrudin. Ia marah dan pertengkaran pun terjadi. Singkat cerita Nazrudin pun terbunuh oleh dua orang yang berboncengan di atas motor. Kasus jadi besar.

Pihak Antasari tentu tidak menerima. Mereka beropini jika Antasari hendak ditumbalkan. Ia terlalu galak sebagai Ketua KPK.

Juniver Girsang, pengacara Antasari mengatakan bahwa memang kliennya mengenal Rani sebagai caddy pada tahun 2006. Tapi setelah itu tidak pernah lagi bertemu.

Opini pun terbelah. Banyak yang menduga kasus Antasari penuh rekayasa. Saksi dan alat bukti yang dihadirkan terkesan terlalu dipaksakan. Salah satunya adalah kehadiran Rani di Hotel Grand Mahakam.

Kala itu, Antasari memang sedang berada di hotel tersebut. Tapi, untuk janji pertemuan dengan guru spiritualnya.

Sembari menunggu Rani menelponnya untuk bertemu. Antasari pun mengiyakan.

Kendati ia mengaku membuat kesalahan dengan menerima Rani di kamar hotel. Ia juga mengaku kaget mengetahui Rani adalah istri Nazrudin.

Sejak Nazrudin memergoki Antasari di kamar bersama istrinya, hidup Antasari tidak pernah tenang lagi.

Nazrudin seolah mendapat senjata pamungkas untuk memuluskan karirnya. Ancaman kepada wartawan hingga DPR terus dilayangkan. Tujuannya adalah posisi penting sebagai direktur salah satu BUMN.

Masih belum digubris, teror pun berlanjut. Kali ini giliran keluarga Antasari.

Ida Laksmiwati, istri Antasari menerima telpon tak dikenal. "Suamimu sudah kutiduri," ujar suara wanita dari seberang.

Ancaman itu membuat Antasari takut. Ia pun meminta perlindungan kepada Kapolri. Tim dari Polri pun dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut.

Rani pun menjadi saksi kunci. Ia adalah pion untuk sebuah skandal. Entah benar pembunuhan atau politik semata.

Rani dilindungi penuh. Ia dikawal polisi dan media dilarang mewawancarainya. Keberadaannya juga tidak diketahui. Konon disembunyikan di sebuah tempat rahasia.

Rani diperiksa sebagai saksi. Terkait pembicaraan telpon dengan Nazrudin maupun Antasari. SMS yang beredar pun tak luput dari penyidikan.

Salah satu adalah SMS Nazrudin kepada Rani untuk mengadukannya ke DPR. Tapi, orangtua Rani menolak. Takut dibunuh.

Sejak kasus pembunuhan Nazrudin, Rani dan keluarganya bak hilang ditelan bumi. Media dengan segala upaya mencari tahu latar belakangnya. Hasilnya nihil.

Kehadirannya pun sebenarnya singkat. Muncul sebagai saksi, lantas hilang tak bertepi.

Menurut Kriminolog Adrianus Meliala, perlindungan polisi terasa tidak wajar. Dalih pembunuhan dianggap terlalu berlebihan. (Kompas.com).

Lalu di mana Rani selama ini?

Pada tahun 2016 dikabarkan jika rumahnya di Jalan Kiai Maja, Tangerang telah rata dengan tanah. Konon Rani sudah menjualnya pada 2012 lalu.

Menurut saksi mata, Rani sempat jadi perjungingan warga Kebon Kosong. Akhirnya ia pindah entah kemana dengan seluruh keluarganya.

Ida Laksmawati mengatakan jika Rani kini sudah punya restoran dan juga tiga mobil. Ia kini tinggal di daerah Serang.

Ida tidak terima dengan hukuman yang diterima suaminya. Menurutnya Antasari bukan tipe  pemain wanita. Ia sangat kaku dan jauh dari kesan genit. Ida yakin jika suaminya dikriminalisasi.

Boyamin Saiman, pengacara Antasari mengaku pernah mendengar kabar jika penampilan Rani kini berubah drastis. Ada yang bilang ia sudah berkerudung. Konon jika ada yang mengenal dan menyapanya, Rani selalu menghindar.

**

Antasari dijatuhi hukuman 18 tahun penjara. Namun, ia bebas bersyarat pada tahun ketujuh.

Kendati ia berjanji tidak akan mengungkapkan kasus yang ia alami, dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab, Antasari membuat pernyataan mengejutkan.

"Bukan Nazrudin yang meneror saya, tapi seorang wanita."

Hingga kini keberadaan Rani belum diketahui. Apakah sosok peneror Antasari adalah Rani? Apakah memang Rani adalah bagian dari konspirasi besar?

Apakah Rani adalah agen rahasia seperti pada film Hollywood? Walahuallam...

Yang pasti kasus Antasari, Nazrudin, dan Rani Juliani adalah salah kisah cinta segitiga yang paling maut di Indonesia.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun