Saya sering kesal, nama Rudy Gunawan ternyata pasaran. Awalnya tidak peduli, tapi tidak lagi semenjak tulisan para Kompasianer sering dicatut media lain.
Di grup perpesanan, Frederikus Suni misuh-misuh. Tulisannya dicaplok oleh situs unyu-unyu.
Caranya pun mudah. Tinggal tulis "Frederikus Suni" di gugel, tulisannya pun tampil.
Mba Nazar tak mau ketinggalan. Siti Nazarotin diketik, tulisan dan resep pun berjibun.
Diriku? Rudy Gunawan diketik, yang keluar nama kepala daerah hingga atlit bela diri. Coba tidak sakit hati bagaimana?
Andaikan aku tahu akan jadi penulis di Kompasiana, mungkin saja sejak orok sudah minta nama unik ke papa.
Rudy Al Pepeb mungkin bagus. Sebabnya Felix Gunawan terlalu kenthir. Pun dengan nama Rudy Chan, ntar lebay ah.
Kendati nama Siska pasaran, tapi tidak di Kompasiana. Ada duo Siska di grup. Untuk membedakannya, nama belakang pun ditambahkan; Siska AÂ dan Siska D. Dua-duanya penulis hebat. Beda A dan D saja.Â
Masih banyak lagi nama keren. Ada Widz Stoop, Mutiah Alhasany, Anis Hidayatie, Santoso Mahargono, Khrisna Pabichara, dan sekelompok nama yang jelas tidak pasaran.
Terkecuali dengan si Budi. Lengkapnya Budi Susilo. Jelas pasaran. Ia bersaing ketat dengan nama Rudy. Tapi, yang manakah lebih pasaran?
I-n-i - B-u-d-i.
Tentu ialah pemenangnya. Bayangkan nama ini sudah dicecokin di kepala bapakmu sejak ia masih belum berbulu.
Ide tulisan ini pun muncul. Nama apakah yang paling pasaran di Indonesia? Untuk membuktikan bahwa Rudy masih sedikit lebih unik ketimbang Budi, saya pun mengulik tulisan ini.
**
Di dunia maya, ada beberapa versi. Namun, saya memilih dari tribunnews. Paling tidak masih satu ayah dengan Kompasiana.
Ayo kita mulai dari urutan 50 hingga 40;
Siapakah 10 besar? Ternyata mereka adalah;
10. Sari, 09. Eka, 08. Putri, 07. Sri, 06. Dian, 05. Tri, 04. Dewi, 03. Nur, 02. Muhammad.
Dan pemenangnya antara mudah disangka dan susah ditebak. Ia adalah;
01. Dwi.
Apakah namamu masuk dalam 50 besar? Atau jangan-jangan kamulah yang bernama Dwi.
Yang pasti, Rudy ternyata tidak ada. Jadi, Rudy Gunawan memang seharusnya tidak pasaran. Kenapa banyak? Karena mereka adalah orang-orang terkenal rupanya.Â
Tidak seperti Felix Tani, meski tidak pasaran, orang hanya tahu dirinya sebagai Engkong Felix. Itu saja!
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI