Katanya perempuan tidak memiliki hak untuk naik sepeda. Ali Zada dan rekannya pun jadi bulan-bulanan. Disebutkan mereka bukan contoh yang baik bagi kaum wanita.
Namun, Ali Zada tetap bersepeda. Ia dan teman-temannya masuk dalam tim nasional Afghanistan.
Akibatnya, dirinya dan tim nasional wanita Afghanistan kerap mendapat kekerasan verbal dan serangan fisik saat bersepeda.
Pernah suatu waktu, Ali Zada sedang balap sepeda. Ia jatuh terjungkal. Seseorang memukulnya dari dalam mobil. Teman-temannya juga sama. Semua menghina wanita pesepeda.
Namun, Ali Zada tetap bersepeda. Ia dan teman-temannya berjuang melawan larangan dan cemohan.
Akibatnya, dirinya dan tim nasional wanita Afghanistan harus bertarung dengan maut pada saat latihan.
Ketika berada di jalan, atlit pesepeda lelaki sering membentuk formasi lingkaran. Atlit-atlit wanita berada di dalamnya. Ini untuk mencegah agar Ali Zada dan teman-temannya tidak kelihatan.
Namun, Ali Zada tetap bersepeda. Prestasinya tidak terbendung. Ia memenangkan berbagai ajang lomba bergengsi. Namanya semakin terkenal.