Seperti biasa, sore hari ini saya mulai menyisir percakapan di grup-grup WA. Waktu khusus telah saya sediakan, di saat senggang agar lebih konsentrasi mendapatkan berita.
Sebuah pesan dengan tanda "diteruskan banyak kali" saya temukan di salah satu grup Wa. Paling berita yang sudah umum dan biasa.
Sekilas isinya adalah tentang seorang dermawan yang menyumbangkan uang untuk bantuan Covid-19. Namun, mata saya terbelalak ketika melihat jumlah uang yang disumbangkan.
Dua Triliun Rupiah, ditulis 2T, atau Rp. 2.000.000.000.000. Seorang kawan di grup bahkan berseloroh. Jumlah tersebut bisa membeli 4.000 unit Kijang Innova baru.
Seorang kawan lagi mengatakan; "Ini tidak hebat bung, tapi LUAR BIASA."
Selanjutnya, semakin banyak yang bersahut. Tidak ada yang tidak menunjukkan kekagumannya. Tidak heran jika berita sederhana disertai foto ini menjadi viral.
Dalam berita disebutkan bahwa uang sebesar 2T itu adalah sumbangan dari keluarga almarhum Akidi Tio untuk Pemprov Sumsel.
Sumbangan tersebut diserahkan melalui dokter keluarga mereka, Prof. Hadi Darmawan dan diamanatkan kepada Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Eko Indra Heri.
Acara penyerahan sumbangan dilakukan secara simbolis di gedung Promoter Polda Sumsel, kota Palembang pada hari Senin siang, 26.07.2021. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting.
Di antaranya adalah Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen.Pol. Eko Indra Heri, Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Surali, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel tak mampu menutupi rasa kagumnya. Kedermawanan yang sangat luar biasa dari keluarga almarhum Akidi Tio.
"Jumlahnya tidak sedikit"Â pungkas Herman Deru.
Tak lupa sang gubernur pun memanjatkan doa, "semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT."
Sementara Kapolda Sumsel, mengatakan bahwa Akidi Tio telah ia kenal saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam. Tapi, ia tidak menampik terkejut mendengarkan jumlah yang disumbangkan.
Keluarga almarhum pertama kali mendatangi Eko, menceritakan mengenai maksud dan jumlah sumbangan yang akan diberikan.
"Mendengar saja kaget, apalagi melaksanakan amanahnya," pungkas Eko.
Eko juga menambahkan bahwa untuk melaksanakan amanah keluarga Akidi, ia akan bekerja sama dengan Gubernur, Pangdam, dan stakeholder lainnya.Â
Langkah pertama adalah membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari para tenaga ahli. Tersebab begitu banyak keperluan yang dibutuhkan oleh masyarakat Sumsel yang terkena dampak pandemi.
Mulai dari pencegahan covid, penanganan terhadap pasien yang terinfeksi, pemberian obat, oksigen, tenaga kesehatan, hingga bantuan sosial yang tepat sasaran.
"Jumlahnya sangat besar, tapi Insyallah amanat ini akan dikelola sebaik-baiknya," ujar Kapolda Sumsel.
Siapakah Akidi Tio?
Hingga berita ini diturunkan, belum banyak informasi yang diberikan terkait almarhum. Hanya disebutkan jika ia adalah pengusaha asal Langsa, Aceh.
Kawan-kawan di Palembang yang coba saya hubungi juga tidak mampu memberikan informasi yang lebih terperinci. Mereka bahkan baru mendengarkan kabar ini.
Percakapan masih belum berhenti di grup WA.
Seorang kawan berseloroh; "kalau bisa menyumbang 2T, berapa sih total kekayaannya sebenarnya? Ia bahkan tidak masuk dalam daftar 100 orang terkaya di Indonesia."
Kawan lainnya lagi justru terharu, ia mengatakan susah untuk menemukan seseorang yang sedemikian dermawannya. Bisa saja uang tersebut adalah tabungan seumur hidupnya, dan tidak menyisakan apa-apa lagi bagi keluarga.
Muncullah perbandingan, tapi tidak perlu dibahas di sini. Terlalu kepo dan meluas.
Intinya adalah; Indonesia selalu menyimpan kejutan. Banyak potensi yang tersembunyi akhirnya akan menyeruak dan membawa berita suka cita.
Tapi, dari semua itu, hanya ada sebuah kesimpulan; Nurani masih ada di sini. Menjaga harga diri bahwa umat manusia masih pantas dihargai.
Siapakah Akidi Tio? Belum banyak yang tahu tentang dia. Tapi, Untuk saat ini, mungkin hanya satu harapannya;
Semoga bangsa Indonesia dapat bersatu untuk menemukan jalan keluar dari segala kesusahan ini.
Semoga amal ibadah beliau diterima di sisiNya. Amin.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
