Film Horor masih masuk dalam daftar teratas hiburan bagiku. Hantu seram mampu membuat diriku terbahak-bahak.
Janganlah mengatakan aku gila, sebabnya semua hanya hiburan semata.
Namun, tidak demikian di saat aku kecil. Film horor haram dalam kamusku. Jangankan film, kisah merinding saja sudah bikin lari terbirit-birit.
Sebenarnya awal perkenalan diriku dengan film horor dimulai dari Frankenstein jadul. Akan tetapi, pada masa itu, tidaklah menyeramkan.
Monster dalam lobus temporalku tiada beda dengan musuh Superman. Jahat tapi tidak menyeramkan.
Hingga aku menonton sebuah film horror Taiwan. Saya tidak lagi bisa mengingat judulnya. Namun, wajah hantu wanita yang muncul, masih kuingat hingga kini.
Suzanna? Jangan harap ada pada poster artis kesayangan remaja zaman kolonial. Ia adalah Ratu Horor Indonesia. Meskipun cantik, siapa sih yang rela tembok dindingnya dipasangin foto "Sundel Bolong?"
Sejak saat itu, aku pun punya defenisi sendiri.
Film horor barat dalam kamusku tiada bedanya dengan film monster. Menegangkan tapi tidak seram.
Sementara film horor Asia adalah film setan yang beneran. Menontonnya serasa mencari hantu tengah malam di kuburan.
Namun, defenisi itu berubah, ketika saya menonton film The Conjuring. Bagi saya, film ini adalah film horor sejati.
Ia mampu menggabungkan ketegangan ala Zombie dan unsur menyeramkan ala film The Rings.
Mungkin karena sutradaranya adalah orang Asia. James Wan, sekarang karyanya selalu dinanti-nantikan.
Termasuk film terbarunya, The Malignant.
Trailer fim tersebut telah dirilis Selasa (20/07). Mengisahkan mengenai seorang wanita bernama Madison Mitchell (Annabelle Wallis).
Sebelum bergabung dengan keluarganya, ia memiliki masa lalu yang sangat bermasalah, bahkan latar belakangnya cenderung kabur.
Syahdan, Madison sering bermimpi buruk. Ia kerap melihat pembunuhan brutal dalam mimpinya.
Awalnya, Madison mengira jika mimpi tersebut hanyalah sekadar bunga tidur saja. Hingga ia melihat berita pembunuhan nyata yang sangat mirip dengan mimpinya.
Madison pun penasaran. Ternyata masih ada beberapa kasus lainnya yang juga sangat mirip dengan mimpinya. Ia pun mencari tahu lebih dalam.
Penasaran dengan kemampuan supranaturalnya, Madison terus menggali, hingga kembali ke masa kecilnya yang buram.
Penyelidikan pun berujung kepada sebuah sosok kawan imajiner masa kecilnya, Gabriel.
Ternyata rasa penasarannya membuat Madison terlibat dengan kengerian berkelanjutan. Setiap penyelidikannya membuat ia semakin dekat dengan sosok Gabriel.
Siapakah Gabriel? Apakah hubungan para korban dengan Madison? Seperti apakah masa lalu Madison?
Itulah kata kunci yang ingin dibesut oleh James Wan dalam film terbarunya ini.
Dikutip dari sumber (cnnindonesia.com), sang sutradara berkata jika film ini merupakan gabungan dari beberapa genre, yakni:Â horor, psycho, thriller, dan monster.
"Tujuan saya adalah menciptakan sosok misterius. Apakah ia adalah iblis, pembunuh berantai, atau hanya sekedar imajinasi saja. Semuanya bisa terjadi,"Â demikian pungkasnya.
Malignant dijadwalkan tayang pada 10 September 2021. Anda bisa menontonnya di bioskop, atau melalui tayangan bebayar di HBO Max.
Konon film ini adalah hasil buah pikiran James Wan sendiri.
Kekuatan James Wan selalu mampu menambahkan unsur kejutan dalam karya-karyanya. Ia mampu berfokus pada konsep layaknya film horor Asia, tetapi juga mampu memainkan atmosfir Roller Coaster dengan berbagai peristiwa aneh ala Hollywood.
Apakah film ini akan menembus box office sebagaimana hasil ciptaan James Wan sebelumnya? Entahlah, tapi saya sendiri melihat ada yang kurang pada trailler.
Sepertinya, James Wan lupa memasukkan cirikhas utamanya, yakni: berdasarkan kisah nyata.
Â
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H