**
Dunia telah banyak berubah sejak lima dasawarsa terakhir. Perang Dingin telah lama usai.
Amerika bukan satu-satunya negara yang berjaya di luar angkasa. Kini pamor Rusia juga tidak kalah. Begitu pula China.
Proyek penjelajahan luar angkasa telah mengalami banyak perubahan. Sisi komersial lebih menonjol dibandingkan kepentingan politik dan militer.
Perkembangan teknologi telah menciptakan ceruk baru. Negara kecil hingga universitas telah mampu mengorbitkan satelit dengan biaya murah.
Pun dengan perusahaan swasta raksasa. Menjadikan luar angkasa sebagai taman bermain, sudah bukan impian. Adalah Jeff Bezos, Elon Musk, hingga Richard Branson, yang mendalanginya.
Baca juga tulisan dari Kompasianer Ronny Rachman Noer: Ketika Orang Super Kaya Dunia Berlomba menaklukkan Luar Angkasa.
Semuanya demi prestise. Keren jika bisa selfie dengan bendera Amerika di bulan. Dijamin viral dan terkenal.
Tur luar angkasa selangkah lagi menjadi kenyataan. Upaya Space-XÂ dengan program #DearMoon-nya bisa mengangkut 8 hingga 11 astronot selama seminggu.
Juga ada Space Adventures. Harga yang ditawarkan selama 8 hari berkisar 150 juta dollar Amerika.
Ada juga Golden Spike dari Amerika. Mereka berambisi menurunkan turis ke bulan. Biayanya 750 juta dollar Amerika.  Â