Permainan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Amerika, namun Kukoc dan kawan-kawan, berhasil menjaga jarak poin terkecil sepanjang olimpiade 1992, yakni 32 poin.
Perlawanan yang sengit kepada The Dream Team, membuahkan buah yang manis bagi para pemain Kroasia. Satu persatu mulai direkrut oleh Klub NBA. Menandai periode awal perekrutan pemain asing di ajang bola basket paling bergengsi di dunia ini.
Saya beruntung sempat menjadi "warga Amerika" pada saat perhelatan The Dream Team digelar. Meskipun hanya bisa menonton dari televisi saja, tapi euforia yang dirasakan bak tim sepak bola Indonesia yang berlaga di Piala Dunia.
Kapan ya? Mungkin suatu saat nanti.
Iya, segeralah, Covid sudah mau selesai.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H