Kala itu, Laetnerr adalah satu-satunya pemain non NBA yang masuk dalam skuad The Dream Team. Ia adalah pemain basket mahasiswa (NCAA) dari Universitas Duke.
Karirnya di NBA dimulai pada saat ia bergabung dengan Minnesota Timberwolves. Pada tahun pertama (1993), ia memenangkan title sebagai Rookie of The Year.
Enam tahun karirnya bersama Timberwolves adalah yang terbaik. Namun, setelah itu, Laetnerr tidak pernah menunjukkan performa terbaiknya. Ia lanjut bermain untuk 6 tim berbeda. Karirnya meredup ketika kedapatan mengonsumsi mariyuana.
Charles Barkley (Phoenix Suns; Posisi: Power Forward)
Berbadan tambun, Barkley adalah pemain yang ditakuti lawan. Gebrakannya bak banteng menyeruduk. Pemain dengan segudang prestasi ini selalu tampil bagus di lapagan, kendati selalu membuat aksi kontroversi.
Namun, permainannya yang ngotot dan cenderung kasar justru membuat dirinya sebagai salah satu top Rebounders sepanjang sejarah NBA.
Setelah pensiun, Barkley melanjutkan karir sebagai komentator NBA, menulis buku, dan sempat terjun ke dunia politik.
Larry Bird (Boston Celtics; Posisi: Small Forward)
Bird, dalam skuad The Dream Team adalah yang tertua kala itu (35 tahun). Namun, ia sudah terlebih dahulu menjadi legenda NBA.
Larry Bird identik sebagai "lawan" dari Magic Johnson. Mewakili Boston Celtics, pertemuannya dengan LA Lakers dalam beberapa laga NBA menjadi salah satu yang terlegendaris.