Merasa menjadi bagian dari penciptaan, Mashya dan Mashyana pun bersumpah kepada Dewa Ahura Mazda, untuk beranak-pinak menambahkan koleksi penciptaan sang dewa.
Lahirlah 15 sosok manusia dari hasil hubungan Mashya dan Mashyana yang dikenal sebagai nenek moyang para manusia di permukaan bumi.
Toar dan Lumimuut, Leluhur Pertama Orang Minahasa
Merupakan legenda Minahasa (Sulawesi Utara) yang masih terkenal hingga kini. Disebutkan jika Toar dan Lumimuut adalah manusia sekaligus leluhur pertama orang Minahasa.
Ada beberapa versi legenda. Diambil dari Wikipedia, disebutkan jika kedua manusia ini dikawinkan oleh seorang Dewi Bernama Karema yang muncul dalam sosok nenek tua.
Konon sebelum kehadiran Kamera, Toar, dan Lumimuut, orang Minahasa sudah memiliki beberapa leluhur lainnya. Namun, mereka semua tewas akibat terjangan banjir besar yang membuat seluruh tanah Minahasa tenggelam, kecuali puncak pegunungan Wulur Mahatus.
Sementara legenda lainnya berkata jika dahulu kala, ada seorang putri cantik jelita yang hidup sendirian bernama Karema. Karena kesepian, setiap hari ia minta kepada Opo Empung untuk diberikan pendamping.
Hingga suatu hari, sebuah batu karang tiba-tiba terbelah dan lahirlah seorang putri cantik yang dinamai Lumimuut.
Setelah hidup beberapa saat bersama, Karema dan Lumimuut kembali berdoa untuk diberikan keturunan. Syahdan, benih pun muncul di perutnya dan Lumimuut melahirkan seorang putra bernama Toar.
Legenda berlanjut dengan perintah Karema kepada Lumimuut dan Toar untuk berkelana. Namun, mereka harus membawa masing-masing sebuah tongkat.
Bilamana mereka bertemu lagi, maka tongkat tersebut haruslah diukur. Jika ternyata panjang tongkat tidaklah sama, maka berarti mereka sudah tidak memiliki hubungan darah lagi.
Singkat cerita, keduanya akhirnya bertemu kembali dan mengukur tongkatnya. Ternyata tidak lagi sama panjang. Sejak saat itu, mereka pun menikah dan kembali ke Tanah Minahasa dan dikenal sebagai leluhur pertama.