Semur itu lebih kompleks. Bahannya banyak jenis. Ada bawang merah dan bawang putih, ada sejumput jinten dan sesisir gula merah.
Tak lupa juga, Kang Fery menjelaskan cara memotong kentang menjadi 8 bagian, dan digoreng dengan kulit-kulitnya. Coba bayangkan bentuk kentang seperti apa, hayo!!!
Intinya, dari tulisan yang ia buat, rasa kejantanan tetap harus terlihat agar ia tetap kelihatan berangasan.
Sapi itu juga pilihan bagus. Terkait dengan viralnya gang sapi di Kompasiana akhir-akhir ini gegara aksi plagiat yang lolos dari mata mimin yang gemulai.
Nah, mendapat mainan baru di Kompasiana, hatinya senang bukan kepalang.
"Dan semur daging siap disantap, enak? Kalau saya sih enak, entah kata yang lain," ungkap Kang Fery menutup tulisannya yang fenomenal tersebut.
**
Jauh di dasar lembah, di puncak gunung asmara, sepasang mata menatap tajam kepada Kang Fery. Si mantan penulis politik terpopuler ini tidak merasa, jika ia baru saja membuka kotak pandora.
Pemilihan sapi secara tersirat juga memberikan tantangan kepada sang penghuni gang sapi, yakni tak lain, tak bukan, si Engkong Felix.
"apelo, apelo, apelo," demikian ujar Engkong dalam hati.
Namun, tetap saja tulisan ini saya kreditkan kepada Kang Fery. Tersebab si Engkong Felix yang jantan belum menyatakan jika dirinya layak sebagai penulis sakti mandraguna.