Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasiana Rusuh, Gegara Bergaya Minum Bir Hoaks

30 Juni 2021   20:02 Diperbarui: 30 Juni 2021   20:32 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daeng Khrisna (Dok. pribadi)

Kompasiana sedang rusuh, Engkong EfTe lagi riuh. Jadilah semua orang lusuh, Engkong EfTe sedang misuh-misuh.

Dua orang Kompasianer pun jadi sasaran. Daeng yang Engkong samarkan dengan nama Khrispa dan Rugun. Tak perlu disembunyi lagi, mereka bernama asli; Daeng Khrisna Pabichara dan Daeng Rudy Gunawan.

Masalahnya sepele. Melakoni bir di kota Anging Mammiri dan tanpa mengenakan masker.

Duo daeng ini sudah terbiasa dengan Engkong. Di zaman bapakmu dulu, saat engkong bener marah-marah, cucu hanya bisa diam sambil terbahak-bahak.

Tapi, jangan lakukan itu kepada Engkong EfTe, karena kepala beliau masih mengepul akibat aksi plagiat yang lolos dari pantauan admin K.

Tidak mendapat tanggapan dari Mimin yang (mungkin) lagi bercumbu dengan Oji (bukan nama samaran). Engkong menyebar amarah.

Duo Kners kota Makassar ini sadar, amarah Engkong sama sekali tidak beralasan. Bagaimana mungkin bisa minum bir sambil pakai masker. Basah la'an!

Tapi, Engkong tidak perlulah dibantah. Meski ia mengatakan aksi duo daeng itu membuat iri teman se-kampung jempol. Disebutkan tanpa berbagi (bir). Difoto pula! Itu jelas dosa besar. (baca: dunggu).

Cairan berwarna coklat muda itu ia sebut sewarna urin kuda. Tersinggung? Sama sekali tidak. Tersebab Daeng Khrisna yang asli jeneponto, sudah terbiasa menjadikan kuda sebagai coto. Daeng Rudy apalagi. Memakan coto kuda adalah salah satu impiannya.

Duo Kners ini juga sadar, Engkong kalau marah, bahaya. Gigi palsunya bisa terbang. Kendati dituduh pembohong, mereka tetap diam sambil terpingkal-pingkal.

Engkong bilang, ia tak makan tipuan. Cairan urin kuda itu bukan bir, tapi isinya adalah Ef Te Tawar (tidak manis).

Harus diakui, sebagai pensiunan peminum bir, Engkong memang jago. Ia mampu melihat efek kencing kuda. Semacam gelembung-gelembung udara yang naik ke pemukaan gelas. Mirip kencing kuda.

Duo Kners ini juga paham. Mereka bukanlah tandingan si Engkong yang sudah malang melitang di dunia perbiran. Mereka hanya dua anak muda yang naif dan takut istri. (Begitulah tuduhan Engkong).

"Hoaks, Engkong menulis pesan balasan, cairan dalam gelas itu bukan bir. Duo Daeng ditenggarai bergaya minum bir hoaks."

Demikianlah tuduhan Engkong kepada Duo daeng yang masih diam sambil tergelak-gelak.

Daeng Khrisna (Dok. pribadi)
Daeng Khrisna (Dok. pribadi)

Nah, apakah yang terjadi di kota Anging Mammiri?

Engkong benar, duo kners ini adalah anak baik-baik. Jelas bir haram, tidak mungkinlah diminum

Engkong juga benar, duo kners ini takut istri. Jelas bir bisa bikin efek disfungsi ereksi, tidak mungkinlah diminum.

Engkong benar lagi, duo kners ini bukan pembohong yang baik. Tersebab semua anggota grup pepesanan tak satu pun yang percaya.

Melihat gambar bir dalam balutan teh, tak satu pun yang berkomentar.

Mereka hanya terdiam ketika Engkong EfTe misuh-misuh. Mereka benar-benar terdiam, sambil terkakak-kakak bergulingan di lantai.

Baca juga: Bergaya Minum Bir Hoak

Baca juga: Mengapa Artikel Pelaporan Plagiat Didegradasi Kompasiana

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun