Sementara pria lebih berani mengambil resiko untuk melipatgandakan uang. Pria kadang melihat peluang dengan kacamata teleskop.
Tidak segan berinvestasi, dan terkadang kurang mempertimbangkan resiko. Investasi yang bersifat fluktuatif adalah pilihan. Saham dan Forex adalah contohnya.
Hal ini yang membuat profil resiko keuangan wanita lebih rendah daripada pria.
Pria Kompetitif, Wanita Kolaborasi
Gaya pria yang agresif dalam berinvestasi juga dipandang sebagai sikap yang tak mau dikalah. Bagi lelaki, keberhasilan investasi adalah sebuah kebanggaan. Meskipun tidak ada yang dirugikan, keinginan untuk menang dalam kompetisi sering ditunjukkan dengan keberhasilan meraih pundi-pundi.
Sementara wanita lebih suka berkolaborasi. Melakukan sesuatu dalam kelompok, meski hanya sekedar ke kamar kecil. Pilihan investasi yang lebih umum dan aman dianggap sebagai pilihan yang populer. Di sanalah ia menemukan "kawan" untuk berkolaborasi.
Pria Lebih Berani Berutang, Wanita Mengelola Utang
Utang bagai pedang bermata dua. Jika dikelola secara baik, akan berlipat ganda. Tapi, jika digunakan dengan konsumtif, maka akan menjadi beban.
Terkait dengan sifatnya yang agresif, lelaki lebih berani berutang. Sementara wanita akan berpikir panjang untuk menambah utang.
Cara keduanya mengelola utang juga tidak sama. Lelaki akan menggunakan utang atas usaha yang relatif lebih beresiko. Sementara wanita akan memilih cara yang konservatif dalam melunasi utang.
Wanita lebih terorganisir, mereka sangat memperhatikan tanggal jatuh tempo cicilan. Sementara lelaki kadang kurang peduli. Bunga dan denda keterlambatan yang tidak perlu akhirnya menjadi beban tambahan.
Berutang sah-sah saja. Tapi, cara yang terbaik adalah dengan bersikap jujur. Utang yang diambil harus atas persetujuan bersama.Â
Pria Loyal, Wanita Ideal
Pria suka menjadi "sebagai." Mereka tidak segan menunjuk loyalitas mereka dalam berteman. Jika rejeki datang, maka mentraktir teman-teman adalah hal yang wajib.