Ada 8 vila indah dengan jendela kayu dan balkon. Para penghuninya tinggal di sana. Kadang beserta anak-anak mereka. Dari atas balkon, pemandangan indah terhampar. Hutan dan danau yang indah.
Namun, dari jendela kamar mereka juga bisa melihat cerobong asap yang mengepul dari kamar gas. Ruang hukuman mati bagi ratusan ribu orang tahanan.
Tempat yang kini menjadi museum itu, masih memajang foto para wanita SS. Mereka tampil cantik dan modis. Ada yang masih berusia sangat muda, cantik seperti Irma Greese, ada pula yang wajahnya masih sangat polos.
Ada juga yang tersenyum sambil berjalan membawa anjing-anjing NAZI yang buas. Anjing-anjing itu adalah jenis Alsatian. Jenis yang sama digunakan untuk menyiksa para tahanan di kamp konsentrasi.
Mungkin mereka memang bahagia. Tersebab indoktrinasi NAZI telah masuk ke dalam kepala mereka. Apa yang mereka lakukan adalah untuk negara. Memberi pelajaran kepada musuh-musuh Hitler.
Bagi para wanita yang ingin bekerja di masa itu, tidak terlalu banyak pilihan yang ada. Dengan ekonomi negara yang tidak terlalu bagus, memiliki pekerjaan adalah suatu hal yang eksklusif.
Apalagi memiliki pekerjaan sebagai agen NAZI yang berkuasa. Menjadi pengawas di kamp konsentrasi jelas lebih bergengsi daripada menjadi buruh pabrik.
Kebanyakan dari mereka juga percaya dengan ideologi Hitler, sehingga pekerjaan ini menambah kepuasaan. Menjadi orang yang berbakti kepada negara.
"Mereka suka bekerja di sana mungkin karena merasa kuat atas kekuasaan terhadap para tahanan. Beberapa tahanan diperlakukan dengan sangat buruk," pungkas Selma.