Â
Daya tarik terhadap lawan jenis itu bermacam-macam. Ada yang melihat wajah, kepribadian, atau bahkan bagian spesifik dari tubuh saja.
Tapi, tinggi badan juga sesuai selera. Kelly, putri saya. Di usianya yang remaja tinggi badannya 167cm. Ibunya sudah wanti-wanti. Jangan terlalu tinggi. Nanti susah dapat jodoh.
Pun Kelly bertekad. Ingin mencari pasangan yang lebih tinggi darinya. Tidak masalah, milenial tingginya sudah di atas rata-rata kolonial.
Tapi, lain lagi dengan kawanku. Namanya Andi (nama samaran). Ia mendambakan wanita yang tinggi besar. Tersebab tingginya di bawah rata-rata kolonial. Sekitar 155 cm.
Namun, wanita sepantaran juga tidak tinggi-tinggi amat. 150 senti masih banyak tersedia.
"Ini masalah selera," pungkas Andi. Tidak heran jika istrinya tingginya 170 senti.
Sepintas kita mengenal kata serasi bagi pasangan. Sama-sama ganteng, sama-sama cantik. Tapi, ukuran serasi yang paling gamang terlihat adalah dari tinggi badan.
Seyogyanya, lelaki harus lebih tinggi "sedikit" dari wanitanya. Kata "sedikit" pun mengundang tanya? 1 senti? 2 senti? 10 senti? Atau sekepala?
Nah, sebelum kita membicarakan kata serasi. Ada beberapa hasil survei yang menarik.
Tinggi Badan Mempengaruhi Kebahagiaan
Sebanyak 7.850 wanita yang menjadi partisipan pada Konkuk University, Seoul menyatakan; mereka merasa bahagia karena memiliki suami yang badannya lebih tinggi.
Menurut Kitae Sohn, salah satu tim peneliti. Ini ada hubungannya dengan proses evolusi. Pria diciptakan lebih tinggi dari rata-rata wanita, karena mereka memiliki fungsi untuk melindungi pasangannya.
Namun, faktor biologis bukan satu-satunya. Tersebab kebahagiaan ini hanya bertahan selama 18 tahun usia pernikahan. Setelah itu, tak berpengaruh lagi.
Alasan Kebahagiaan Wanita
Penelitian lain dilakukan di Amerika. Tepatnya Universitas Rice, Texas. Sebanyak 601 perempuan yang turut serta.
Tapi, kali ini hasilnya lebih spesifik. Para responden memberikan alasan mengapa penting bagi lelaki pasangan dengan tubuh lebih tinggi;
(1) Wanita tidak suka jika harus menunduk untuk melihat mata pasangannya.
(2) Perempuan suka hak tinggi. Pasangan yang lebih pendek membuat para wanita tidak bisa bebas berekspresi. Terutama jika sedang bersama pasangan.
(3) Pada saat mereka memeluk, mereka ingin tangannya bisa meraih leher pasangannya.
(4) Merasa nyaman dilindungi oleh pasangan yang lebih tinggi.
(5) Suami yang tinggi biasanya cukup percaya diri dan kagum untuk dibawa kemana-mana.
Berapa Perbandingan Tinggi Badan yang Ideal?
Ada hitungannya. Antropolog Boguslaw Pawlowski pernah menelitinya. Ia punya jawaban, yakni;
Pria harus lebih tinggi 1.09 kali dari pasangannya.
Contoh hitungan;
Tinggi badan wanita 155 cm. Tinggi ideal pasangannya: 155 x1,09 = 168,95 cm Â
Tinggi badan wanita 160 cm. Tinggi ideal pasangannya: 160 x1,09 = 174,40 cmÂ
Tinggi badan wanita 165 cm. Tinggi ideal pasangannya: 165 x1,09 = 179,85 cmÂ
Dari contoh hitungan ini, dicarilah contoh pasangan selebriti yang ideal. Pemenangnya jatuh pada;
David Beckham dan Victoria Beckham. Rasio perbedaan tinggi mereka 1.09.
Mulailah mengukur pasanganmu, apakah kalian memiliki rasio yang ideal. Tapi, sekali lagi. Ini hanyalah penelitian. Jangan minder jika tidak sesuai. Kalian serasi kok.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H