Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Legenda Ratu Horor Indonesia, Suzzana dan Kehidupan Pribadi yang Penuh Misteri

22 Mei 2021   11:59 Diperbarui: 22 Mei 2021   12:15 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama Clift, Suzzana masih bermain dalam 6 film layar lebar, dan tiga judul sinetron.

Ajian Ratu Kidul (1991) adalah film terakhir Suzzana sebelum ia memutuskan untuk kembali ke Magelang dan menyepi dari hiruk pikuk dunia perfilman.

**

Banyak yang masih menawarinya main film, namun ia hanya berniat untuk mengurus ibunya yang sudah lanjut usia. Selama sekian tahun, tak banyak berita yang beredar mengenai dirinya.

Film Hantu Ambulance tercatat sebagai film terakhir yang ia bintangi hanya selang dua bulan sebelum Sang Ratu Horor menghembuskan nafas terakhirnya di bulan Oktober 2008.

**

Pada dekade tahun 2000an adalah awal beredarnya kisah mistis Suzzana. Membintangi lebih dari 20 film horor membuat dirinya sangat mudah dihubungkan dengan horor itu sendiri.

Clift Sangra dituduh melakukan percobaan pembunuhan kepada Suzzana akibat rumah tangga mereka yang sudah tidak harmonis lagi.

Pada tahun 2005 beredar kabar bahwa Clift pernah dipenjara karena menembak suami Kiki Maria, putri Suzzana. Peristiwa ini kemudian menimbulkan keretakan dalam hubungan Suzzana dan Kiki.

Dua tahun setelah peristiwa tersebut, Suzzana meninggal. Wafatnya Suzzana menimbulkan kecurigaan dari Kiki Maria karena Clift Sangra tidak menceritakan dengan detail kejadian menjelang kematian Sang Ratu Horor tersebut.

Tiga asisten rumah tangga Suzzana bahkan mengaku di pengadilan bahwa Clift berulang kali meminta mereka untuk bersekongkol membunuh Suzzana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun