Daeng Khrisna suka makan bipang. Kota asalnya di Jeneponto juga tempat produksi bipang terkenal. Resepnya sudah turun-temurun. Warnanya kecoklatan. Rasanya enak, gurih, dan kriyuk-kriyuk.
Sejujurnya, aku baru tahu kalau bipang itu haram. Tersebab narasi yang beredar di medsos berkata demikian. Kalau tahu begitu, aku tidak akan menganggit kalimat pembuka pada tulisan ini.
Mana kutahu kalau bipang itu adalah singkatan dari babi-panggang. Setahu saya, bipang terbuat dari beras ketan hitam yang dicampur gula merah. Inilah bipang yang aku tahu. Kue khas kota Daeng, yang wajib dicoba.
**
Bipang Ambawang namanya. Kuliner khas Kalimantan. Menjadi trending topic di Twitter (08.06.2021). Tersebab orang nomor satu di Indonesia, konon mempromosikannya.
Pidato Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk berbelanja kuliner Indonesia secara online pada Hari Bangga Buatan Indonesia, diungguh dalam kanal Youtube Kementerian Perdagangan RI (05.05.2021).
"Sebentar lagi Lebaran. Namun karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Nah, Bapak, Ibu, Saudara-saudara, yang rindu kuliner daerah atau mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online,"Â kata Jokowi pada ungguhan tersebut.
Dalam video tersebut, Jokowi menyinggung beberapa jenis makanan. Antara lain, gudeg yogya, siomay bandung, pempek palembang, dan bipang ambawang.
Sontak berbagai persepsi muncul dari warga net. Ada yang mengatakan tidak elok menyinggung bipang sebagai oleh-oleh lebaran, karena babi haram bagi muslim.
Namun, ada juga yang berpendapat jika penyebutan bipang ambawang itu ditujukan kepada umat non-muslim yang juga akan memperingati Kenaikan Isa Almasih pada tanggal yang sama dengan Idul Fitri.
Kisruh belum usai, beberapa pejabat pemerintah juga ikut nimbrung. Fadjroel Rachman, staf khusus Presiden RI, menulis dalam akun twitternya;
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!