Film Conjuring dinantikan. Tepatnya seri ke-3. Judulnya The Devil Made Me Do it.
Tidak sama dengan seri 1 dan 2 yang lebih banyak mengulas gangguan setan dalam rumah, di seri ke-3 ini, setannya berkeliaran di jalan.
Memang masih seputaran kerasukan, tapi pasangan cenayang Ed dan Lorraine Warren kali ini harus berhadapan dengan kasus pembunuhan.
Terkisah seorang pemuda bernama Arne Cheyenne Johnson yang didakwa membunuh. Tapi, ia tidak menyadarinya. Ia mengklaim dirinya telah dirasuki setan.
Arne membunuh Bono, tuan tanah tempatnya bekerja. Dalam kejadian, Derby pacar Arne melihat kejadian tersebut. Ia berkata bahwa Arne tidak sama seperti lelaki yang ia kenal.
Alasan membunuh gegara kerasukan sebenarnya bukan ide baru. Di tahun 2020 saja sudah ada kasus serupa yang terjadi di Indonesia.
Salah satunya adalah kasus pembunuhan seorang anak gadis oleh anggota keluarganya sendiri. Kejadiannya di Bantaeng, Sulawesi Selatan pada bulan April 2020.
Delapan orang diciduk. Mereka adalah terduga pelaku pembunuhan terhadap Rosmini, yang tak lain adalah salah satu anggota keluarga juga. Pelaku pembunuhan terdiri dari ipar, saudara kandung, dan orangtua korban sendiri.
Rosmini ditemukan dengan kondisi mengerikan. Luka gorok di leher dan sabetan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Dalil pelaku karena kerasukan mahluk halus yang berasal dari ilmu hitam yang mereka pelajari. Namun, belakangan diketahui bahwa pembunuhan tersebut didasari karena malu. Rosmaeni telah berhubungan badan dengan pacarnya.
Kalau di Indonesia, bisa saja hal ini terjadi. Tersebab sebagian masyarakat dan budaya Indonesia masih mengakui keberadaan mahluk halus. Namun, jika kejadiannya di dunia barat, apakah hal yang sama masih relevan?