Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Tragis Iris Chang, Penulis Terkenal "Rape of Nanking"

25 April 2021   14:29 Diperbarui: 26 April 2021   15:16 22174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan tionghoa di tengah tawanan tentara jepang (wikimedia.org)

Menurut catatan Pengadilan Kejahatan Perang untuk Timur Jauh, 300 ribu jiwa melayang dan 20.000 wanita diperkosa. Tapi, hingga kini angka tersebut masih menjadi perdebatan.

Disanggah oleh pemerintah Jepang yang mengatakannya sebagai kejadian yang terlalu dibuat-buat.

Pemerkosaan di Nanking (allthatsinteresting.com)
Pemerkosaan di Nanking (allthatsinteresting.com)
Korban kekejaman tentara Dai-Nippon tidak berakhir sampai di sana saja. Di tahun 2004, seorang wanita berusia 36 tahun, nekat menembakkan kepalanya sendiri.

Ia tak tahan lagi dengan sejarah kelam Pemerkosaan Nanking. Ia bukan korban pemerkosaan, bukan pula wanita dari masa lalu. Ia adalah Iris Chang. Penulis novel terkenal, The Rape of Nanking: The Forgotten Holocaust from The World War II.

Sekilas Tentang Iris Chang

Iris Chang (shine.cn)
Iris Chang (shine.cn)

Iris adalah anak dari dua professor. Ia lahir di China dan berimigrasi ke Amerika Serikat dari Taiwan. Iris dilahirkan di Princeton, New Jersey, AS, pada tahun 1968.

Iris mendapatkan gelar sarjana jurnalisme dari Universitas Illinois, AS pada tahun 1989 dan gelar magister dari Universitas John Hopkis.

Karir profesionalnya dimulai sebagai jurnalis lepas di New York Times. Sepanjang karirnya, ia memproduksi enam artikel halaman depan dalam tempo setahun.

Ia juga pernah bekerja di Chicago Tribune dan Associated Press, sebelum mengundurkan diri untuk meniti karirnya sebagai dosen dan penulis buku.

Sejak kecil Iris telah menunjukkan minatnya pada karya literasi. Ia suka menulis dan bercerita. Hidupnya seharusnya baik-baik saja, jika ia tidak terlibat dalam proyek terakhirnya: Mengulik kekejaman bala tentara Jepang atas peristiwa kelam, Pemerkosaan Nanking tahun 1937.

Menemukan Fakta Mengerikan

Kekejaman tentara jepang di Nanking (kumparan.com)
Kekejaman tentara jepang di Nanking (kumparan.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun