Cantik, kaya, dan terkenal. Perpaduan surgawi yang didambakan oleh setiap wanta di dunia.
Hartanya setara 123 triliun rupiah. Perusahaannya bersinar. Theranos namanya. Mirip-mirip dengan Thanos, musuh Avengers yang menghancurkan dunia dengan sekali klik di tangan.
Begitulah yang dilakukan oleh Elizabeth Holmes. Founder dan CEO dari Theranos. Kedipan matanya bak racun medusa mematikan. Semua orang terpana dan menjadi batu.
Ia tidak lulus kuliah. Tepatnya di-DO. Tapi usianya masih 19 tahun ketika ia mulai membangun perusahaannya. Daripada bayar uang sekolah, mending bangun perusahaan. Ia mengagas idolanya, Steve Jobs.
Theranos sendiri adalah perusahaan start-up yang bergerak di bidang kesehatan. Idenya keren. Periksa darah hanya perlu setitik saja.
Sayangnya, tidak semudah itu. Teknologinya masih terlalu dini. Paten yang ia miliki pun ternyata belum matang. Masih berupa konsep.
Untung baginya, malang bagi investornya. Jutaan dollar sudah masuk ke kantong Elizabeth Holmes.
Status hartawan pun diembannya. Ia bahkan tercatat sebagai miliarder wanita termuda pertama dengan total kekayaan di atas 4,5 miliar dollar AS.
Wanita kelahiran tahun 1984 ini bahkan pernah menghiasi sampul depan majalah Fortune dan Forbes. Ia pun pernah sepanggung dengan Bill Clinton dan Jack Ma.
Shultz bekerja sama dengan John Carreyrou, seorang jurnalis dari Wall Street Journal. Keduanya membongkar berbagai keanehan dalam Theranos. Mulai dari teknologi yang sangat dirahasiakan hingga akurasi sampel yang dibuat.
Ternyata uji coba yang dilakukan menggunakan mesin-mesin tes darah dari perusahaan lain, yang marak ditemukan di laboratorium.
Kendati Theranos membantah semua tuduhan, tapi hasil penyidikan berkata lain. Theranos dianggap membuat pernyataan palsu. Termasuk teknologinya yang pernah dipakai oleh militer AS.
Elizabeth pun menuai akibatnya. Ia terancam hukuman penjara 20 tahun, denda maksimal, wajib mengembalikan uang investor, tidak boleh duduk dalam jabatan direktur perusahaan mana pun, dan laboratoriumnya disegel.
Lantas, siapakah Elizabeth Holmes yang sebenarnya? Dilansir dari sumber (businessinsider.com), ada beberapa fakta yang mengejutkan tentang dirinya.
Usia 7 Tahun, Menemukan Mesin Penjelajah Waktu
Ketika Elizabeth masih berusia 7 tahun, ia telah berambisi menemukan mesin penjelejah waktu. Tentunya, dengan caranya sendiri. Seluruh buku gambarnya dipenuhi dengan gambar mesin secara detail, lengkap dengan nama-nama komponen.
Usia 9 Tahun, Bercita-cita Sebagai Milyuner
Ia adalah seorang yang tak pernah mau dikalah. Dalam permainan monopoli, ia tak akan berhenti jika belum membeli semua tanah, rumah, dan hotel. Jika ia kalah, ia akan sangat emosional.
Siswi Sekolah Menengah yang Pintar Cari Duit
Saat ia duduk di bangku SMA, Elizabeth tak segan-segan belajar hingga larut malam untuk mendapatkan A+. Di saat yang sama ia memulai bisnisnya. Menjual software buatannya untuk memudahkan murid-murid C+ untuk mendapatkan nilai bagus.
Belajar Mandarin dengan Cepat Agar Bisa Ke China Gratis
Batal Jadi Dokter karena Takut Jarum Suntik
Awalnya, Elizabeth ingin menjadi dokter. Ia sangat mengagumi kakek buyutnya, Christian Holmes, seorang dokter bedah terkenal di masanya. Sayangnya, ia takut jarum suntik, hingga memutuskan untuk belajar Teknik kimia.
Mendirikan Perusahaan Pertama
Pada tahun kedua sebagai mahasiwa, Elizabeth sudah mendirikan perusahaannya. Di saat yang sama ia mendaftarkan sebuah paten atas hasil penemuannya. Semester depannya kemudian, ia DO dari Stanford untuk berfokus pada perusahaannya.
Lucunya, ia melakukan hal tersebut karena sangat terobsesi dengan sosok idolanya, yaitu Steve Jobs. Sama-sama DO dari universitas
Tergila-gila dengan Steve Jobs
Elizabeth bahkan mendekorasi kantornya sesuai dengan selera Steve Jobs. Ia juga mengikuti gaya idolanya yang tidak pernah ada waktu untuk berlibur.
Dalam penawaran saham perusahaannya kepada investor, Elizabeth mensyaratkan satu hal. Investor tidak boleh campur tangan, bahkan menanyakan mengenai teknologi Theranos.
Elizabeth berhasil. Ia mengumpulkan 700 juta dollar AS pada tahap awal penawaran.
Sekali lagi, syarat yang ia berikan kepada para investor mengikuti cara Steve Jobs dalam mencari sumber pendanaan.
Lebih gilanya lagi, suara Elizabeth yang "dalam" sengaja dibuat-buat untuk mendapatkan kesan maskulin untuk menguasai dunia yang didominasi oleh para pria.
Pekerja Keras yang Obsesif
Elizabeth terobsesi dengan kerja keras. Ia juga ingin semua karyawannya bekerja seperti dirinya. Dia meminta asistennya untuk melaporkan jam kerja dan jam kepulangan seluruh karyawannya setiap hari.
Bahkan untuk menggiatkan karyawannya untuk lembur, Elizabeth selalu makan malam dengan menu rantangan di kantornya setiap pukul 8 malam.
Merekrut Pacar dan Adiknya yang Tidak Punya Pengalaman
Kerjanya juga tidak jelas dan sering ditertawai karena hanya mencaritahu keberadaan karyawan setiap saat. Pada tahun 2016, Elizabeth dan Balwani putus. Elizabeth pun memecatnya dari perusahaan.
Pada tahun 2011, Elizabeth juga merekrut adiknya, Christian Holmes bekerja di Theranos. Adiknya ini sama sekali tak punya pengalaman. Christian hanya duduk-duduk di kantor, membaca berita-berita olahraga. Ia bahkan merekrut teman baiknya dari universitas, hanya sekedar sebagai teman mengobrol.
Parno dengan Masalah Keamanan
Bagi Elizabeth, keamanan adalah segalanya. Siapa pun yang mengunjungi kantornya, harus mengisi formulir persetujuan yang jelimet. Mereka pun selalu diikuti oleh tenaga security, bahkan hingga ke toilet.
Kemana-mana, Elizabeth selalu dijaga oleh bodyguard, yang berjulukan Eagle One. Mobil Audinya pun didesain khusus dengan kaca anti peluru.
Pacaran dengan Anak Konglomerat
Billy Evans bukan orang biasa. Ia adalah pewaris tahta Evans Hotel Group, konglomerat hotel dan properti Amerika Serikat.
Keduanya bertemu di tahun 2017 dan dikabarkan melangsungkan pernikahan di tahun 2019, meskipun kedua orangtua Billy tidak menyetujuinya.
Kini Elizabeth sedang menunggu kabar pengadilannya. Ia bisa saja terancam dengan hukuman yang berat. Tapi, jika bebas, ia masih tetap menjalani kehidupan mewahnya dengan suaminya yang tajir.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H