Semuanya dilakukan secara legal untuk membangun reputasinya sebagai pembeli dan penjual wine langka.
Dr. Conti bahkan menjadi julukannya. Disematkan oleh para kolektor wine terkait kecintaannya pada anggur Burgundy, Domaine de la Romanee-Conti.
Namun, takada yang menyangka jika reputasi yang dibangunnya, dilakukan seiring dengan rencananya untuk menjadi produsen wine palsu.
Dengan berbekal jaringan dan pengetahuan, bisnis ilegalnya dengan mudah meraup jutaan dollar melalui lelang-lelang internasional.
Sepak terjang Rudy ditandai dengan berbagai rekor fantastis. Salah satu yang tertinggi adalah sebesar 24,7 juta dollar AS.
Aksinya Mulai Terendus
Kemudian pada tahun 2008, anggur Domaine Ponsot senilai 600.000 dollar AS ditarik dari penjualan. Produsen aslinya membantah pernah memproduksi anggur tersebut.
Pada saat itu pihak berwajib belum menentukan apakah Rudy adalah korban atau pelaku. Namun, Lauren Ponsot menuduh Rudy melakukan pemalsuan setelah dua kali bertemu dengannya.
FBI pun menggeledah rumah mewahnya di kawasan pinggiran Los Angeles. Ditemukan tempat penyimpanan dan pembuatan wine palsu di dapurnya. Â
Termasuk botol bekas, tutup anggur, hingga berbagai alat yang membuat botol seolah-olah asli. Secara keseleruhan, FBI merisak 19.000 label wine dengan nilai sekitar 200 juta dollar AS.
Michelle Fleury, wartawan BBC yang meliputi persidangan Rudy di Manhattan, AS bahkan medeskripsikan Rudy sebagai seorang "pemalsu barang seni yang pongah."