Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Kue Khas Bugis-Makassar, Cocok untuk Berbuka, dan Makna Filosofisnya

19 April 2021   02:32 Diperbarui: 19 April 2021   02:56 3021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Kue Khas Bugis-Makassar, Cocok Untuk Berbuka, dan Makna Filosofisnya (sulsel.idntimes.com)

Se'ro dalam bahasa Makassar adalah timba, sebagaimana bentuk dari kue ini. Dalam adat pernikahan Bugis-Makassar, pengantin diharapkan saling melayani dan bekerja sama.

Hal ini juga sesuai dengan adat asse'rog bagi pengantin baru. Saling menimba air di sumur sebagai tanda saling mendukung.

Sementara itu, kue ajoa terilhami dari alat yang menyatukan dua leher kerbau dengan pembajak sawah. Sebagaimana harapan dari masyarakat bagi pengantin untuk saling mendukung dan kompak satu sama lain.

Rasanya lembut, manis, dan renyah. Dimakan satu biasanya tidak cukup. Tapi, jangan juga terlalu banyak, karena akan rasa ingin tambah akan selalu menghampiri.

Kedua kue ini memiliki makna yang hampir sama. Tapi kue se'ro-se'ro lebih romantis. Jelas, mandi bersama jauh lebih mesra daripada jadi kerbau di sawah, bukan?

**

Nah, inilah lima jenis kue tradisional khas Bugis-Makassar yang bisa menjadi ilham sebagai pegangan berbuka puasa. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi nanti biarkanlah (semoga) Daeng Khrisna akan menjelaskan kelanjutannya.

Bagaimana resepnya? Jangan tanyakan padaku. Bisa coba cari di internet, atau bertanya kepada Mba Naz yang serba bisa (semoga).

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun