Radio Republik Indonesia (RRI) yang mencatat sejarah meliputi laga sepak bola tanah air. Sejak berdiri pada tahun 1945, barulah RRIÂ menyiarkan pertandingan sepak bola bola pada tahun 1954.
Dilansir dari sumber (pandit football), konon laporan siaran langsung RRI terjadi pada tahun 1954 di Manila, Filipina. Saat itu, Timnas Indonesia bertanding melawan Jepang dalam acara Asian Games.
**
Andaikan Valentino Simanjuntak lahir lebih awal, tak ayal dia akan menjadi seorang komentor radio yang andal. Gayanya yang sering berakobrat dengan kata memang mampu membuat para pendengar seakan berada di dunia fantasi.
Sayangnya, tidak di televisi. Kenyataanya adalah konflik visual dan pendengaran. Saya bisa merasakan keresahan penonton. Menonton sebuah acara dengan seseorang yang terus-menerus mengoceh memang tidak menyenangkan.
Akan tetapi, di sisi lain tidak semua pemirsa juga yang merasa terganggu dengan gaya hiperbola Bung Valen. Itulah yang menjadi alasan, mengapa Indosiar tetap mempertahankannya.
Mereka yang lahir sebelum zaman internet tentu sudah memahami; menonton sepak bola sambil merem jauh lebih menyenangkan lho.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI