Riuh yang pernah tenggelam selama masa pandemi, kini muncul lagi. Ibu kota baru untuk republik ini. Persisnya di di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Katanya sih, tahun ini akan dilaksanakan tahap pertama. Bahkan sempat beredar berita jika tahap pertama akan berlangsung dalam bulan Ramadan 2021.
Peristiwa bersejarah bagi Republik Indonesia. Untuk pertama kalinya, Jakarta bukan lagi ibu kota.
Posisi ibu kota sangat penting bagi kesuksesan sebuah negara. Jakarta adalah "seekor naga" begitulah pendapat dari para ahli Fengshui.
Lantas bagaimana dengan ibu kota baru nantinya? Apakah Fengshuinya akan lebih bagus dari Jakarta?
Para pakar Fengshui Indonesia pun tak mau kalah. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan analisis mereka tentang Fengshui ibu kota baru. Yuk, kita simak;
Suhu Xiang Yi, Diapit Oleh Naga dan Harimau
Suhu Xiang Yi menambahkan, posisi calon ibu kota ini menjorok ke dalam. Jika diperhatikan secara seksama, bentuknya seperti dipeluk oleh sisi kiri dan kanannya.
Dalam Fengshui, posisi kiri dan kanan disebut dengan posisi naga dan harimau. Secara metamorfora, bentuk penajam seolah-olah diapit oleh dua hewan mitologi China kuno. Dan itu bagus.
Posisi kiri dari Penajam adalah Sandaran, Kutai Timur. Sementara posisi kanan adalah Kalimantan Tengah.
Kendati demikian, Suhu Xiang Yi tetap menyarankan penempatan arah Istana Negara yang bagus untuk memaksimalkan energi yang terbaik. Analisis pun dilakukan oleh bedasarkan arah angin, aliran air, dan posisi dataran tinggi.