Terakhir diriku aktif di organisasi pada saat masih duduk di bangku SMA. Tepatnya sebagai Ketua OSIS di SMA Katolik Cendrawasih, Makassar do akhir tahun 80-an.
Sejak saat itu tidak pernah lagi.
Melewati proses hidup menjadi "orang" membuatku sibuk dengan urusan sendiri. Membangun perusahaan dari nol, tidak ada waktu yang benar-benar lowong untuk bersosialisasi apalagi mengurus organisasi.
Hingga akhirnya saya bertemu dengan Koh Albertus, seniorku sewaktu masih bersekolah dulu. Ia adalah seorang pengusaha yang juga aktif di berbagai organisasi sosial.
Dalam perjalanan menuju ke Jakarta dari Makassar, aku kemudian banyak berbincang dengannya. Tanpa segan ia mengajakku bergabung dalam kepengurusan organisasi PD INTI Sul-Sel (Indonesia Tionghoa Sulsel).
Meski aku masih kelihatan ragu, Koh Albert dengan yakin mengamini keputusanku menjadi salah satu ketua bidang.
"Pokoknya saya kasih masuk namamu, Rud," Ujarnya.
Awalnya segan, akhirnya mengangguk pelan. Dalam hati berpikir tidak ada salahnya juga. Toh, seluruh pengurus, terutama ketua Peter Gozal dan Sekretaris Albertus Jap adalah kawan-kawan lama.
**
Sebagai informasi tambahan, INTI adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang berorientasi Kebangsaan Indonesia. Organisasi ini memiliki visi menghargai hak asasi manusia, egaliter, pluralis, inklusif, demokratis dan transparan.
Sedangkan misinya adalah berperan aktif dalam dinamika proses pembangunan bangsa, antara lain penuntasan masalah Tionghoa di Indonesia, menuju terwujudnya bangsa Indonesia yang kokoh, rukun bersatu dalam keharmonisan, bhinneka, saling menghargai dan saling percaya.