Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya

21 Maret 2021   05:30 Diperbarui: 21 Maret 2021   06:50 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)

Saya itu bingung, yang manakah lebih luas. Lautan asmara atau dunia maya. Sama-sama dibutuhkan, tidak bisa hidup tanpa kehadirannya.

Berapa lama dalam sehari Anda bercumbu dengan kekasih? Kalau pencumbu media sosial ada hitungannya. 3 jam 26 menit setiap hari. (idntimes.com)

Berapa banyak orang yang sedang bercumbu dengan kekasihnya? Kalau pencumbu internet ada jumlahnya. 3,48 miliar dan masih bertambah. (internet live stats).

Kalau putus cinta, paling nangisnya sebentar aja. Tapi, kalau internet mati, 200 miliar email dan 3 miliar pencarian Google akan berhenti (Foss Bytes). 

**

Internet itu baru mulai di tahun 1969. Hanya dalam tempo 50 tahun ia telah menjadi kebutuhan pokok. Tidak dapat dipungkiri. Dunia maya adalah dunia baru yang tidak pernah ada sebelumnya. Kita baru saja mengenalnya melalui jempol semata.

Seberapa jauh kita mengenal dunia maya? Pertanyaan bodoh yang tidak ada jawabannya (mungkin). Pokok e dalam... Lebih dalam dari cinta (mungkin).

Nah, untuk mengukur ini ada bagusnya kita melihat fakta terukur yang bisa dipahami dari platform yang biasa digunakan.

Youtube

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Berdasarkan survei yang dibuat oleh agensi marketing We Are Social tahun 2020, Youtube diakses oleh 93,8 persen dari seluruh pengguna internet Indonesia. 

Ini baru Indonesia, belum negara lain. Mau tahu bagaimana sibuknya Youtube? Tugas mereka menyunting ribuan video yang masuk dalam sehari.

Jika seluruh video yang masuk ditontoni, durasinya sama dengan 100 tahun.

Facebook

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)

Durasi penggunaan Facebook masih di bawah Youtube. Diakses oleh 85,5 persen dari pengguna internet Indonesia. Pengguna Facebook menghabiskan waktu sekitar 17 jam per bulan di platoform ini.

Tercatat puluhan juta pengunjung setiap harinya dengan jumlah foto yang diunggah sebanyak 250 juta. Mau tahu besarannya?

Jika foto tersebut dicetak di kertas foto dan ditumpuk, maka tingginya setara dengan 80 Menara Eifel.

Twitter

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Rating Twitter berada di bawah Facebook. Jumlah pengaksesnya masih sedikit. Hanya sebanyak 63.6%. Faktanya, ada 105.779.710 pengguna yang teregistrasi.

Jika Twitter adalah sebuah negara, maka jumlah penduduknya menempati posisi ke-12 negara terbanyak populasinya di dunia. Mau tahu yang lebih seru lagi? 55% adalah wanita.

Dalam satu detik konon tercatat 750 kicauan. Berapa jumlahnya dalam sehari? 65 juta tweet. Negara yang paling banyak berceloteh (mungkin).

Email

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Sejak zaman internet, fungsi kantor pos agak sedikit teralihkan. Namun, sepertinya abang tukang pos harus bersyukur. Sebabnya tercatat ada 294 miliar surat elektronik yang dikirimkan setiap hari.

Andaikan email tersebut adalah surat konvensional, maka dalam sehari kantor pos Amerika Serikat membutuhkan waktu sebanyak 2 tahun tanpa henti.

Data Digital

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Sebelum zaman internet, semua data dikumpulkan pada media hardisik, DVD, dan perangkat kasar lainnya. Bersyukur dengan kehadiran internet dan gudang maya (cloud storage)

Andaikan internet tidak ditemukan, maka manusia primitif harus menyediakan 168 juta keping DVD untuk menyimpan seluruh data yang ada di cloud storage.

Blogging

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompasiana.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompasiana.com)
Menulis artikel, jurnal, dan buku tidak perlu lagi dengan cara konvensional. Tulisan yang dimuat tidak memerlukan bentuk fisik lagi dan penulis blog ramai beredar.

Mau tahu berapa jumlah blogger di Indonesia? Menurut antaranews, sekitar 3,1 juta orang. Jumlah yang sama dengan penduduk Bhutan, Makau, dan Timor Leste jika digabung. Mau tahu berapa jumlah postingan per tahun? 

Jika dikonversikan pada rubrik majalah dua mingguan, setara dengan jatah cetak selama 770 tahun.

Mesin Pencari

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Berapa banyak informasi pada laman internet yang kamu ketahui? Tidak perlu repot, ada om gugel. Berapa banyak informasi yang tersedia di sana? Banyak.

Ternyata faktanya hanya 1% dari keseluruhan konten yang ada di internet. 99% masih tersembunyi pada daerah yang disebut deep web. Tidak terdeteksi.

Layanan Streaming

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Tercatat ada 950 juta rumah penduduk di seluruh dunia yang memiliki televisi. Tetapi menonton tayangan melalui internet berjumlah dua kalinya. 1,8 miliar.

Domain Internet

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Apakah kamu tahu kalau setiap tahunya lebih dari 36 juta domain baru yang didaftarkan ke internet. Ayo kita hitung secara kasar.

Jumlahnya mencapai 100.000 per harinya.  

Peretasan Internet

Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Begini Luasnya Dunia Maya dan Cara Mengukurnya (sumber: kompas.com)
Aksi ini masuk dalam kategori tindak kriminal dunia maya. Sasarannya bermacam-macam. Dari milik perusahaan, hingga website layanan sosial. Motifnya pun berbeda-beda. Dari hanya sekedar iseng sehingga mengancam keselamatan negara.

Para penjahat siber melakukan aksi mereka secara masif. Tercatat sekitar 30.000 situs diretas setiap harinya.

Jika dihitung, maka setiap 2,88 detik terjadi sebuah aksi kejahatan dunia maya. Bandingkan dengan kejahatan di Indonesia yang tercatat hanya setiap 91 detik sekali.

**

Beginilah fakta tentang dunia maya yang mencengangkan. Nah, menurut kalian, yang manakah lebih luas. Lautan asmara atau dunia maya? Rasanya sih tetap lautan asmara ya? Sebabnya cinta itu benar-benar tak terukur. 

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun