Keempat, tulisannya yang ringan dan sarat manfaat. Ditulis dengan tata bahasa dan cara meramu kata yang sederhana. Cocok bagi penulis yang sering tidak pede.
Tapi, di antara semua itu. Satu hal yang mengagumiku. Tulisan dari Bu Rose (dan juga Pak Tjip) selalu penuh dengan rasa cinta. Tidak sekali pun beropini mengenai suku, agama, atau ras.
Jauh juga dari kesan provokatif yang bisa saja dimaksudkan untuk mendulang pembaca atau alasan popularitas lainnya.
**
Terkait sistem karantina artikel Kompasiana yang sedang hangat-hangatnya saat ini. Saya tidak bermaksud mengomentari hal yang sudah banyak dikomentari ini.
Namun, seperti biasanya. Saya selalu menawarkan jimat.
Jika ingin agar tulisan Anda tidak masuk sistem skrining otomatis Kompasiana, maka gunakanlah kata kunci "Roselina Tjiptadinata" dan "Tjiptadinata Effendi." Siapa tahu itu adalah kata kunci untuk membebaskan artikel dari sistem lockdown terbaru di K.
"Omong apa pula aku ini."
Semoga sehat dan bahagia selalu, Bu Rose dan Pak Tjip. Damai besertamu selalu! Maafkanlah diriku yang malas menyapamu.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS