Menteri Toilet adalah julukan resmi kepada Haruko Arimura, Menteri Pemberdayaan Wanita Jepang. Sebabnya ia mengfokuskan pekerjaannya pada gerakan memperbaiki toilet umum.
Baginya, memperbaiki toilet umum adalah hal yang sangat penting untuk kemajuan wanita. Entah apa relevansinya, tapi Arimura tetap kekeuh dengan pernyataanya;
"Perempuan tidak mungkin masuk ke toilet kotor di taman umum. Untuk memungkinkan wanita pekerja di luar rumah bisa nyaman memakainya, maka perlu memperbaiki toilet umum."
Menteri Kebahagiaan, Uni Emirat Arab
Tanggung jawab yang dipikulnya adalah target pemerintah menjadi lima negara paling bahagia di dunia tahun 2021. Yang harus ia lakukan adalah menyelaraskan semua rencana, program, dan kebijakan pemerintah untuk diterima rakyatnya dengan perasaan bahagia.
Apakah ia berhasil? Sesuai dengan Laporan Kebahagiaan Dunia PBB pada tahun 2020, UEA berhasil menempati urutan ke 27 dari 157 negara. Semoga tahun ini tercapai menjadi urutan kelima, melampaui negara-negara di Eropa Barat.
Kementerian Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, Arab Saudi
Jika UEA sudah berfokus pada kebahagiaan, tetangganya ini masih berkutat dengan tindak kejahatan. Di Arab Saudi, kementerian ini bertugas melarang perdagangan obat dan minuman beralkohol.
Bukan hanya itu saja, masih banyak tugas ribet lainnya, sepeti melarang wanita yang berpakaian tidak pantas, membawa anjing dan kucing di tempat umum, hingga mewajibkan pria ke Masjid saat waktu sholat.
Yang paling seru adalah melarang orang melakukan praktik perdukunan. Untuk itu, maka satuan unit anti perdukunan pun dibentuk. Konon unit ini punya ilmu gaib yang bisa menangkap dukun dan paranormal.
Menteri Unifikasi, Korea Selatan
Konstitusi Korea Selatan bahkan memiliki perintah untuk mengusahakan penyatuan kembali dua Korea. Kementerian Unifikasi bertugas untuk melihat peluang tersebut.