Hati-hati memperlakukan barang antik yang dianggap keramat. Salah sedikit bisa keselek.
Inilah yang terjadi baru-baru ini. Sebuah unggahan di halaman produk  Amazon.com.
"Dijual: Keranjang buah tradisional China 1960an yang dapat digunakan sebagai dekorasi meja yang mewah untuk menyimpan produk segar, es, atau anggur."
Begitu membacanya, kenangan masa kecil langsung tersirat jelas. "Keranjang buah" tersebut telah menjadi bagian penting di kamar tidur. Setiap malam, penulis menggunakannya untuk pipis.
Iya, jutaan warganet China terkejut melihat barang yang biasa mereka gunakan sebagai pispot atau tempolong, akan digunakan sebagai keranjang buah. Pastinya pembelinya tidak memahami apa yang telah ia beli untuk ditaruh di atas meja makan.
Untungnya warganet yang baik hati segera memberitahukan bahwa pot "keranjang buah" tersebut adalah tempat pipis dan tempat meludah.
"OMG! Hampir setiap orang China berusia 35 tahun ke atas tahu bahwa ini adalah toilet portabel yang khas, biasanya untuk anak-anak," demikian unggahan seorang pengguna Amazon.
"Meskipun Anda mungkin mengatakan ingin menggunakannya sesuka Anda, tetap lebih baik mengetahui tujuan aslinya."
"Produk ini adalah toilet portabel. Tolong jangan membelinya untuk makanan," unggah warganet lainnya.
Tidak sedikit juga yang meminta agar laman produk tersebut dihapus. Mereka memasukkan kata-kata "menjijikkan" dan "menghina."
Bagi yang mengenal pot ini tentu bisa memahami rasa geli dari warganet. Perlu diketahui bahwa tempat pispot ini hanya memiliki satu model, satu warna, dan satu ukuran di seluruh dunia. Benar-benar bisa disebutkan sebagai toilet portabel sejuta umat.
Sebabnya pot kencing ini tidak hanya sekedar pot saja. Ia mengandung makna budaya perkawinan Tionghoa. Modelnya yang unik mirip karakter China "Shuang-zi" alias 'Double Happiness" yang sangat identik dengan pengantin China.
Di dalamnya terdapat gambar bebek mandarin. Dalam tradisi Tionghoa, bebek mandarin melambangkan kesetiaan. Warna merah yang dominan juga menjadi ciri khas pada pispot ini. Sebabnya merah bagi orang Tionghoa adalah keberuntungan.
Itulah sebabnya bagi orang China yang pernah terlibat dengan pot ini, langsung mengenalnya dalam sekejap.
Oh ya, satu lagi. Barang ini sangat identik dengan prosesi "Sam-jit" alias acara lamaran calon pengantin pria kepada wanita. Pispot ini harus berada dalam parade kunjungan pengantin pria ke rumah pengantin wanita.
Dari zaman bapakmu hingga kini, modelnya tidak berubah. Bukan karena tidak mengikuti tren, tapi memang tidak bisa dirubah.
Entah siapa yang menjual pispot Sam-jit ini di laman Amazon.com. Bisa saja ia adalah seorang bule yang tidak paham istiadat, atau justru orang China yang tidak tahu adat.
Semoga Anda bukan termasuk salah satu yang pernah membelinya, karena di China sendiri, pot ini dijual seharga 56 ribu saja.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H