Istilah anime mungkin baru popular akhir-akhir ini, tapi jauh sebelumnya saya juga termasuk penggemar anime. Hanya saja waktu itu namanya film kartun Jepang.
Salah satu yang masih berada dalam ingatanku, adalah Voltus V (Voltus Lima). Kelas 6 SD tepatnya, ketika saya menyewanya dari toko rental video VHS.
Sebelumnya film kartun yang kukenal hanya seputaran Popeye, Disney, dan Scooby-doo. Tidak ada kendaraan canggih yang bisa berubah menjadi robot raksasa. Tranfsormers? Belum ada waktu itu!
Itulah mengapa Voltus V akan selalu kukenang hingga kini. Belum lagi karakter pemainnya yang tergolong masih seusiaku. Mereka rata-rata adalah pemuda super canggih yang menguasai bela diri dan teknologi.
Mumpung di Kompasiana ada Topik Pilihan mengenai anime, jadi sekalian saja saya kupas kenangan bersama Voltus V, agar para milenial juga tahu bagaimana anime di zaman bapakmu.
Memang film ini tidak distribusikan lewat TVRI, satu-satunya televisi nasional waktu itu. Namun, tidak mengurangi ketenarannya. Film ini hanya bisa dijangkau melalui toko rental video.
Tentunya yang menyewa harus memiliki pemutar video VHS yang masih tergolong mewah saat itu. Tapi, generasi bapakmu tidak pernah kehabisan akal. Mereka bisa menonton anime ini melalui tetangga yang menarik "tiket" untuk menontonnya di rumah. Â
Jika ditanya apakah Superman itu ada? Tentu tidak, anak kecil pun tahu kalau Superman itu hanyalah rekayasa. Tapi, kendaraan canggih yang bisa jadi robot? Siapa tahu saja, namanya juga teknologi.
Selain itu, animasi Jepang juga berbeda dengan film kartun lainnya yang sudah dikenal. Aktor pemerannya berwajah asia, monsternya lebih seram, dan warna kartunnya lebih terang.