Ridho Rhoma Ditangkap Lagi, Mengapa Banyak Artis Menggunakan Narkoba?

Ilustrasi mengapa banyak artis terjerat narkoba (sumber: phrasemix.com)

Akan tetapi, tentu tidak semua selebriti lari kepada penggunaan obat-obatan terlarang. Mereka yang pada umumnya terjerumus juga disebabkan karena pengaruh teman dan lingkungan.

Kecanduan narkoba bisa berasal dari lingkungan yang tidak sehat. Tekanan sosial akan memberikan dampak yang kuat. Jika hati mereka tidak siap, maka mereka akan terjerumus di dalamnya.

Andaikan tertangkap, hukuman sosial pun akan terasa berkurang. Teman-teman sesama pencandu justru akan memperlihatkan empati yang besar, sehingga pada saat bebas, mereka akan kembali lagi kepada lingkar yang sama.

Standar Kemapanan

Ilustrasi mengapa banyak artis terjerat narkoba (sumber: ramblermania.net)

Kehidupan artis memang rumit. Bagi mereka, menjadi orang terkenal harus berbeda dengan yang lainnya. Kekayaan harus menonjol atas hasil perjuangan. Membeli barang mewah sudah terasa biasa.

dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ dari RS. Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta mengatakan bahwa "standar kriteria tentang status kemapanan di kalangan artis pada akhirnya benar-benar menjerumuskan mereka menjadi korban barang haram tersebut."

Luka Batin Mendalam

Ilustrasi mengapa banyak artis terjerat narkoba (sumber: dreamstime.com)

Orang yang kecanduan narkoba biasanya memiliki luka hati yang medalam. Mereka biasanya memiliki pengalaman emosional yang buruk dan traumatis. Standar kesuksesan seorang selebriti berasal dari pendapat publik tentang siapa dirinya.

Kritikan pedas, gosip panas, hingga hinaan keras tidak saja mencoreng nama, tapi juga menggoreng harga diri. Hal yang paling sering menjadi obyek berita kisah hidup seorang selebriti.

Terjebak Jaringan Narkoba

Ilustrasi mengapa banyak artis terjerat narkoba (sumber: dreamstime.com)

Perusahaan mana yang tidak suka dengan publisitas. Semakin terkenal seorang artis, semakin bagus strategi pemasarannya. Tiada bedanya dengan penjual apa pun, pengusaha barang haram ini tidak jarang memberikan imbalan bagi artis yang ingin 'mengendorse' produknya.

Mungkin kedengarannya konyol, tapi pada dasarnya jaringan pemasaran juga membutuhkan seseorang yang mampu menarik banyak pelanggan.

**

Dilansir dari idntimes.com, Indonesia termasuk salah satu negara darurat narkoba. United Nations Office on Drugs and Crime (UNDOC) bahkan menyatakan bahwa negara kita masuk dalam jajaran segitiga emas perdagangan narkoba, bersama dengan Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Malaysia.