Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghitung Domba Bikin Mudah Tidur, Mitos atau Fakta?

7 Februari 2021   06:26 Diperbarui: 7 Februari 2021   07:43 2191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Berolahraga Sebelum Tidur (sumber: idntimes.com)

Pernah merasakan tidak bisa tidur semalam? Apa yang kamu lakukan?

Hal pertama mungkin langsung mengingat domba. Kata eyang, menghitung domba bisa bikin tidur. Benar gak sih? Sewaktu kecil penulis pernah mencobanya. Hasilnya ambyar!

Bukannya semakin relaks, nyatanya menghitung domba malah membuat pikiran lebih tegang. Takut salah hitung.

Mengapa harus domba? Bukan ayam, anjing, atau sapi? Ternyata pemilihan domba sebagai hewan pengantar tidur sudah terpilih sejak dari abad pertengahan.

Dilansir dari Mental Floss, ide menghitung domba terkait dengan kebiasaan gembala Inggris di abad pertengahan.

Pada zaman tersebut, menggembalakan domba umum dilakukan di tanah kosong luas yang terbuka. Oleh karena itu, para penggembala harus menghitung dombanya setiap malam untuk memastikan tidak ada yang hilang.

Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum tidur sambil terkantuk-kantuk. Lama-kelamaan kebiasaan ini berhubungan dengan kegiatan sebelum tidur. Hingga akhirnya timbullah anekdot jika seseorang belum menghitung dombanya, maka ia tidak bisa tidur nyenyak.

Dengan demikian, menghitung domba agar bisa mengatasi kesulitan tidur hanyalah mitos.

Namun, ada versi lain yang lebih masuk akal. Diambil dari sumber (merdeka.com), menghitung domba adalah tipuan psikologis agar seseorang tersugesti dengan ucapannya sendiri.

"one sheep, two sheep, three sheep..."

Nah, dalam bahasa Inggris, sheep itu memiliki fonetik yang sama dengan kata "sleep" yang berarti tidur. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, maka bunyinya akan seperti ini;

"satu domba, dua domba, tiga domba..."

Sama sekali tidak ada hubungannya dengan kata "tidur." Ternyata cara ini hanya efektif bagi bangsa pengguna bahasa Inggris saja, bukan Indonesia.

Banyak cara yang bisa dilakukan bagi mereka yang susah tidur, sayangnya menghitung domba bukan salah satunya. Ia hanya merupakan mitos saja yang ramai mengisi film kartun.

**

Kita semua memahami pentingnya tidur yang cukup. Kualitas tidur yang baik tidak hanya membantu tubuh dan pikiran lebih sehat, tetapi juga bisa untuk meningkatkan imun tubuh. Sebuah senjata yang paling ampuh dalam menolak serangan virus mengerikan di masa pandemi ini.

Secara umum kondisi susah tidur disebabkan karena adanya gangguan yang menyebabkan tubuh dan pikiran tidak cukup relaks. Penyebabnya bisa berasal dari kondisi medis, seperti penyakit kronis atau konsumsi jenis obat-obatan tertentu.

Akan tetapi, penyebab paling banyak justru berasal dari kondisi psikologis seperti masalah kecemasan, stres, atau depresi. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik sangat perlu untuk membuat tubuh dan pikiran kita bebas dari ketegangan.

Kita juga sudah cukup sering mendengarkan beberapa hal yang pantang dilakukan sebelum tidur, seperti minum kopi atau tidur siang. Sayangnya tidak semua benar, sebagaimana menghitung domba bisa terlelap.

Berikut adalah hal yang mungkin bisa berguna agar Anda tidak perlu lagi menghitung domba di malam hari.

Yang Salah dan Benar Mengenai Minum Kopi Sebelum Tidur

Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Minum Kopi Sebelum Tidur (sumber: emc.com)
Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Minum Kopi Sebelum Tidur (sumber: emc.com)
Minum kopi bisa bikin melek. Hal ini disebabkan karena kafein yang terkandung di dalamnya. Jika kita minum kopi, kafein yang masuk bisa bertahan beberapa jam dalam tubuh.

Kafein bisa memblokir kimia pengontrol tidur di otak dan juga bisa meningkatkan produksi hormon adrenalin yang membuat kita tetap terjaga. Kendati demikian, hal ini tidak sepenuhnya benar.

Ada juga beberapa orang yang bisa tertidur lelap meskipun sudah minum kopi. Mereka bisa mengontrol tubuh dan pikirannya agar mudah terlelap. Kadang mitos yang diyakini justru yang membuat otak kita selalu terjaga dan senantiasa merasa segar, meskipun kopi yang diminum hanya sesendok saja.

Yang Salah dan Benar Mengenai Berolahraga Sebelum Tidur

Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Berolahraga Sebelum Tidur (sumber: idntimes.com)
Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Berolahraga Sebelum Tidur (sumber: idntimes.com)

Aktivitas fisik akan membuat otot berkontraksi dan suhu tubuh meningkat. Hal ini rentan membuat seseorang jadi semakin susah tidur. Anda bisa mensiasatinya dengan melakukan aktivitas rileks sesudahnya, seperti mandi air hangat.

Kendati demikian, olahraga ringan sesaat sebelum tidur justru sangat disarankan agar kualitas tidur menjadi bagus. Hindari waktu olahraga dengan waktu tidur yang terlalu berdekatan.

Yang Salah dan Benar Mengenai Tidur Siang

Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Tidur Siang (sumber: cnet.com)
Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Tidur Siang (sumber: cnet.com)

Hal ini sering saya dengarkan di saat kecil. Hingga kini ibunda tercinta masih meyakininya. Nyatanya, tidak demikian. Pada umumnya tidur siang bukanlah aktivitas tidur lelap seperti yang dilakukan di malam hari. Mengambil waktu 20 hingga 30 menit agar tubuh dapat beristirahat total malah bagus untuk tidur malam yang lebih nyenyak.

Tidur siang hanya akan menganggu tidur malam jika kamu memperlakukan siang hari sebagai malam hari. Tidur terlelap berselimut tebal.

Yang Salah dan Benar Mengenai Baca Buku Sebelum Tidur

Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Baca Buku Sebelum Tidur (sumber: popsugar.com)
Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Baca Buku Sebelum Tidur (sumber: popsugar.com)

Agar bisa tertidur, tubuh dan pikiran harus merasa nyaman dan santai. Setiap orang biasanya memiliki cara untuk membuat relaks tubuhnya. Membaca buku selama beberapa saat dapat membuat otot mata lelah, sehingga otak mendapatkan kode untuk beristirahat.

Walau demikian, baca buku hanya salah satu dari kebiasaan tersebut. Bukan keharusan. Ada beberapa kebiasaan lainnya yang juga bisa membantu agar tubuh dapat relaks. Di antaranya adalah meditasi, yoga, nonton televisi, atau mengatur pikiran terhadap hal-hal indah yang Anda senangi.

Yang Salah dan Benar Mengenai Minum Air Putih Sebelum Tidur

Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Minum Air Putih Sebelum Tidur (sumber: medicalnewstoday.com)
Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Minum Air Putih Sebelum Tidur (sumber: medicalnewstoday.com)
Banyak yang mempercayai bahwa bangun di malam hari akan membuat kualitas tidur berkurang. Oleh sebab itu, meminum air putih sebelum tidur sangat dihindari.

Sebenarnya bangun di malam hari adalah sesuatu yang normal. Bahkan orang dewasa dapat bangun 8 kali per malam, meskipun ia kadang tidak menyadarinya.

Meminum segelas air hangat sesaat sebelum tidur sangat disarankan. Minum air putih dapat menjaga agar tubuh tidak dehidrasi, meningkatkan sirkulasi darah, dan juga membantu membersihkan diri dari racun yang tidak diinginkan melalui kencing atau keringat.

Selain minum air hangat, mengkonsumsi buah-buahan segar yang mengandung vitamin C, juga sama baiknya.

Yang Salah dan Benar Mengenai Ruangan Tidur yang Terang

Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Ruangan Tidur yang Terang (sumber: health.harvard.edu)
Ilustrasi Yang Salah dan Benar Mengenai Ruangan Tidur yang Terang (sumber: health.harvard.edu)

Dengan kondisi ruangan yang redup, ritme tubuh seseorang akan bisa menjaganya untuk terlelap. Walau demikian ada saja yang bisa tertidur lelap meskipun ruang kamarnya terang benderang.

Semuanya hanya karena faktor kebiasaan. Kuncinya adalah menjadi selaras dengan apa yang dibutuhkan oleh pikiran dan tubuh kamu untuk bersantai dan tidur.

Cara yang terbaik adalah mengatur cahaya ruang yang ideal bagi standar kamu. Selain itu, suhu udara juga perlu dijaga, jangan terlalu dingin dan jangan juga terlalu panas.

**

Gaya hidup ditenggarai sebagai penyebab kesulitan tidur. Dalam survey yang dilakukan oleh Harris Poll dan Philips, sekitar 58% orang sulit tidur disebabkan memiliki rasa khwatir. 26% lainnya karena gangguan teknologi (ponsel pintar). Selanjutnya masalah finansial, masalah pekerjaan, dan masalah cinta menempati urutan-urutan berikutnya.

Tidur memang memakan waktu sepertiga dari hidupmu. Ada yang berprinsip, waktu tidur akan menghambat produktivitas. Namun, sayangnya moda tubuh manusia memang mengharuskan tidur yang cukup.

Janganlah korbankan waktu tidurmu di malam hari demi pekerjaan yang belum selesai. Tidur yang cukup tidak membuang waktu, justru ia bisa membantu diri agar lebih produktif lagi.

Pada akhirnya menghitung domba hanyalah mitos. Ia bahkan akan membuatmu lebih susah tidur. Meskipun di zaman sekarang, menghitung domba tidak lagi menganggu tidurmu. Semuanya sudah digantikan dengan menghitung uang.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun