Namun, bagian yang paling bikin merinding adalah adanya pernyataan menolak penyesalan,
"Regrets, I had a few, but then again too few to mention."
Bagian lain dari lagu ini juga terkesan mempropagandakan kesombongan dan arogansi,
"But through it all, when there was doubt, I ate it up, and spit it out."
Lirik ini seolah-olah mengatakan bahwa apa yang dianggap bagus, telah ia rasakan, tetapi ia menolaknya dengan kasar. Bagian ini ditegaskan dengan menggunakan kata "spit" yang berarti "meludah."
Nah, secara umum lagu ini memang mempromosikan kisah hidup seseorang yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Apalagi bagian terakhir seolah-olah menegaskan bahwa, "hei, jangan engkau sanggah lagi, ini adalah caraku."
"The record shows, I took the blow, I did it my way."Â
Beginilah akhir dari lirik yang menutup lagu My Way. Ditutup dengan apik, penuh penegasan, dengan nada tinggi dan menggebu-gebu.
**
Tidak heran jika Presiden Donald Trump memilih lagu ini sebagai iringan perpisahan karirnya sebagai presiden negara yang paling berpengaruh saat ini.
Entah apa yang ada dalam pikirannya, atau para penasehat yang mengusulkan lagu ini. Kesombongan dan arogansi jelas bernada di sini. Para pendukungnya tentu sangat terharu dengan lirik lagu ini.