Namun, sebelum ia pensiun, Frank menagih janji Paul yang akan membuatkan sebuah lagu. Lagu tersebut rencana akan dinyanyikan oleh Frank pada album terakhirnya.
Paul Anka langsung teringat akan lagu Comme d'habitude yang sedang digarapnya. Ia memutuskan karya tersebut akan ia persembahkan untuk menuntaskan janjinya pada Frank.
Paul Anka kemudian mulai mengumpulkan kisah hidup Frank. Ia bahkan mereka-reka seluruh identitasnya, mulai dari gaya berbicara, pilihan kata, hingga ekspresi wajah Frank.
Menjelang pukul lima pagi, Anka menelpon Frank dan berkata, "Saya memiliki sesuatu yang istimewa untuk album terakhir Anda." Waktu itu, Frank tidak berkata apa-apa.
Dua bulan setelahnya, Frank kembali menghubungi Anka dan berkata;
"Kid! Dengarkan ini."
Ia mengambil telepon dan memasangnya ke speaker. Anka yang mendengarkan lagu My Way untuk pertama kalinya langsung menangis. Ia terharu, karena dalam satu malam telah berhasil mengubah lagu patah hati Comme d'habitude menjadi lagu sombong nan percaya diri. Isinya tentang pembangkangan jalan hidup.
My Way tidak hanya menjadi kisah perjalanan karier Frank Sinatra, tetapi juga telah menghantam kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. (tirto.id).