Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meliodosis, Wabah Mematikan yang Tidak Kelihatan, Ada di Indonesia

25 Januari 2021   19:22 Diperbarui: 25 Januari 2021   21:16 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Meliodosis (sumber: doktersehat.com)

Sayangnya, tidak terpublikasikan dengan baik karena tidak adanya pencegahan ataupun penanggulangan penyakit ini akibat kurangnya pengetahuan para ahli medis.

Wabah ini pertama kali dideteksi pada tahun 1911. Kala itu menyerang para pecandu morfin di Myanmar. Setelah itu, laporan senada juga ditemukan di Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Australia bagian utara. Pada saat perang Vietnam pun, banyak tentara Amerika yang terjangkit penyakit ini.

Wabah ini tidak berada di perkotaan. Di Asia Tenggara dan Australia utara yang beriklim tropis, banyak ditemukan di daerah pinggiran yang miskin dan kumuh.

Cara Penularan

Cara penularannya bisa lewat meminum air yang terkontaminasi atau terpapar tanah yang terkontaminasi melalui luka pada kulit.

Penyakit ini jarang menular dari orang ke orang. Kendati ada beberapa kasus kecil yang terjadi. Bukan hanya manusia, hewan pun tak luput dari infeksi ini.

Masa inkubasi secara umum adalah 2 hingga 4 minggu setelah paparan infeksi bakteri. Namun, beberapa kasus bisa menunjukkan gejala setelah bertahun-tahun lamanya.

Cara Mencegah Penularan

Meskipun belum ada laporan kasus wabah pada manusia, ada baiknya untuk memahami bahaya laten penyakit ini. Warga Australia menyebut penyakit ini sebagai 'Nightcliff Garderner," karena hubungannya dengan tanah  berlumpur. 

Oleh sebab itu, langkah pertama pencegahan penularan adalah tetap menjaga lingkungan yang bersih. Selanjutnya adalah menggunakan boot atau sepatu tahan air di sekitar lumpur, tanah, dan air menggenang. Tidak lupa juga untuk menggunakan sarung tangan pada saat besentuhan dengan tanah atau lumpur.

Cara Pengobatan

Bagi pasien yang sudah terpapar Meliodosis, penanganannya bisa berbeda-beda tergantung kasus infeksi. Namun, secara umum pasien memerlukan antibiotik melalui dua tahap.

Tahap Pertama, pemberian antibiotik yang diberikan secara intravena (IV). Durasi pemberian antibiotik harus minimal 10-14 hari dan bisa berlangsung selama 8 minggu.

Tahap Kedua, pemberian antibiotik oral selama tiga hingga enam bulan.

Jenis antibiotik dan penanganan secara keseluruhan akan sangat bergantung pada saran dokter dan ahli medis. 

Kondisi di Indonesia

Di Indonesia, wabah ini belum dilaporkan menyerang manusia. Akan tetapi, Borneo Orangutan Survival Foudation (BOSF) telah mendeteksi adanya kasus penyebaran bakteri ini pada populasi orangutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun