Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gegara Diari, Aku Terangsang (!), Gegara Engkong Felix, Aku Ternoda (!), Gegara Daeng Khrisna, Aku Gila (!)

23 Januari 2021   19:39 Diperbarui: 24 Januari 2021   05:42 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan langsung menolak membaca artikel ini gegara hanya judul tulisan. Diriku yang sudah biasa berkecimpung di dunia Kamasutra tentu memiliki khasnya tersendiri.

Memang bukan maksud hati untuk mempromosikan porno literasi. Ungkapan hati ini tidak lebih hanya merupakan nazarku kepada dua guru yang sedang bertikai.

Gegara Diari. Itu pangkal tanpa akhirnya.

Pertikaian dimulai dari Engkong Felix Tani yang akhir-akhir ini sering merisak Daeng Khrisna Pabichara. Tulisan yang dianggitnya dengan judul: Diari (?), Amit-amit, Deh (!), mengungkapkan adanya konspirasi di Kompasiana.

Tidak main-main, si Engkong ini menuduh blog bersama ini melakukan pembunuhan karakter dirinya. Dari Kenthir menjadi Cengeng!

Lebih lanjut, ia melempar tuduhan kepada Khrisna Pabichara sebagai komandan peleton 'cengeng.' Sebabnya si Daeng ini mengagihkan artikel provokatif: penulis itu harus seperti pemburu, menggiring dan memerangkap.

Akibatnya, penganut paham titik-koma yang sudah hampir menjadi kenthir lantas berubah haluan. Nama besar S. Aji, I Ketut Suweca, Ari Budiyanti, Katedraradjawen, hingga Ozy Alandika pun terlibat.

Menurut si Engkong, semua Kompasianer kawakan mengelilinginya sembari menabuh panci dan belanga, lempar belacan. Semuanya demi satu tujuan. Agar si Engkong mendayu-dayu.

Tidak mempan buat si Engkong yang senang bobok-bobok siang. Mau dikatakan apa pun, ia tetap seorang perkasa yang sudah tidak lagi perjaka. Diari baginya, tiada lain adalah "Catatan Harian Riset."

Belum juga puas, si Engkong masih mencari Kesalahan Berbahasa Daeng Khrisna Pabichara, yang diunggahnya pada artikel dengan judul yang sama.

Aku menunggu respon sambil bakar menyan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun