Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kompasianer Elang dan Fery akan "Dijadikan Sate" Oleh Prof. Gun Gun Heryanto

22 Januari 2021   19:49 Diperbarui: 22 Januari 2021   20:01 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogshop Bersama KPB di Kompasiana: Menulis Artikel Politik yang Bernas dan Mawas. (sumber: properti KPB. Desain oleh Andri Sonda, Manna Creative Design, Makassar)

Kata Bunda, "jika ingin pertemanan abadi, maka hindarilah pembicaraan tentang agama dan politik."

Jika kamu memiliki pandangan yang sejalan, sah-sah saja. Yang dikhwatirkan jika pemahamannya berbeda. Masalahnya, kita tidak pernah tahu apa isi hati dan kepala orang lain.

Pandangan politik adalah sebuah keyakinan yang paling dasar. Tabu untuk disinggung, sensitif untuk disentilung. Menyentuh urat nadi malu dan mengusik pundi harga diri.

Menulis politik di Kompasiana rasanya pedis-pedis pahit. Coba lihat berapa sering tulisan yang dihapus dan berapa banyak akun yang diblokir, gegara wajah yang memerah dan kuping yang memanas.

Intinya, tidak mudah.

Itulah sebabnya sebagai Kompasianer, tulisan berbau politik jarang disentuh olehku. Kalau pun dipaksakan, paling seputaran seputaran Ankle Donald dari Amrik, atau Encek Kim dari Korut.

Sementara untuk pembahasan politik dalam negeri, sejauh-jauhnya nyali meradang, paling banter tentang fakta sejarah politik di Indonesia. Menyinggung aturan, melawan kebijakan, apalagi memperkeruh suasana. Cari masalah namanya.

Bukannya takut artikel itu akan dihapus oleh Mimin Angker. Kita juga tidak berada di negara otoriter ala saddam. Namun, pandangan politik itu berbeda kawan! Menjadi penulis angka dan kamasutra di Kompasiana rasanya lebih nyaman daripada menganggit paham populis hingga berubah anarkis.

Kendati demikian, saya harus jujur. Membaca artikel politik teman-teman Kompasianer yang selalu onggok di laman terpopuler, membuatku ngiler.

Apalagi para penulisnya sering muncul pada urutan teratas daftar penerima K-Rewards, dan juga berada pada deretan 20 Kompasianer terpopuler 2020. Iri rasanya.

Sebutkanlah nama-nama seperti, Elang Salamina, Fery W, Om Gege, Susy Haryawan, Boris Tokapelawi, Agil S Habib, dan Esdi A. Siapa yang tidak kenal mereka?

Menjadi penulis di kanal politik Kompasiana memang adalah pilihan. Mereka yang sukses di sana adalah orang-orang pilihan yang memang pandai menyalurkan hobinya.

Tidak menjadi penulis politik juga memiliki banyak alasan. Di antaranya adalah karena memang tidak tertarik, merasa tidak memiliki kemampuan, atau merasa ngeri-ngeri sedap sebagaimana diriku.

Namun, harus diingat bahwa setiap warga negara memiliki hak politik. Suka atau tidak suka. Diam atau ribut, tetap hak politik tersebut sudah berada di tangan Anda.

Sebagai penulis, tentunya akan terasa elok jika kita bisa mengungkapkan pandangan politik kita dalam bentuk tulisan bukan? Tidak perlu takut. Sepanjang isinya sopan dan gayanya santun. Tidak masalah.

Tema inilah yang akan diangkat oleh Komunitas Kompasianer Berbalas (KPB), pada acara Blogshop Bersama KPB di Kompasiana: Menulis Artikel Politik Populer yang Bernas dan Mawas.

Tidak main-main, yang diundang sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si, seorang pakar komunikasi politik, Eksekutif Direktur The Political Literacy, dan Anggota Dewan Pakar di Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI).

Untuk lebih jelasnya, sila klik link di sini.

KPB yang mewakili Kompasianer menurunkan dua Kompasianer Terpopuler 1 dan 2 tahun 2020. Ia adalah Elang Salamina dan Fery W (F. Widiatmoko).

Profil keduanya dapat dilhat ada link Kompasiana ini.

Sebagai sesama anggota KPB, saya memang mengagumi kedua figur ini.

Fery W mampu membawa kekinian dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Sehingga kebaruan berita di Kompasiana juga tidak kalah dari media mainstream lainnya.

Elang Salamina mampu membawa ranah politik dari sudut pandang yang berbeda. Sehingga meskipun unsur beritanya terkesan ketinggalan, tetapi kedalaman pembahasannya mampu membawa info usang terasa hangat.

Acara ini akan menjadi semakin seru dengan kehadiran Donny De Keizer, sahabat penulis sejak lama yang sudah melanglang buana di dunia jurnalis selama dua dasawarsa.  

Beliau adalah jurnalis senior dari Berita Satu TV, CEO Communicasting Academy, dan juga seorang pembicara publik yang tergabung dalam IPSA (Indonesian Professional Speakers Association).

Suasana zoom dibuat berbeda. Prof. Gun-Gun, Fery, Elang, dan Donny akan berada dalam satu layar yang disyuting dari satu lokasi yang sama, yaitu;

Kantorkuu, Citywalk Sudirman. Jalan K.H. Mas Mansyur No. 121, Jakarta Pusat.  

Bagi yang tidak suka menulis artikel politik, tidak ada salahnya mendengar pembabaran tip rahasia dari kedua Kompasianer ini. Elang dan Fery akan menuturkan seluruh rahasia yang dimiliki sehingga tulisan mereka selalu menarik minat pembaca.

Bukan hanya itu, Prof. Gun Gun juga akan menanggapi langsung dan memberikan tip tambahan tentang "Menulis Artikel Politik Populer yang Bernas dan Mawas."

Seru bukan? Apakah kedua Kompasianer ini bisa mengimbangi kepakaran sang Pakar Komunikasi Politik Indonesia? Ataukah mereka akan "dijadikan sate" oleh Prof. Gun Gun Heryanto.

Yukk... Aku tunggu di acara ini ya!!!

Caranya? Nantikan pengumuman resmi dari komunitas KPB.

Suasana Meeting Persiapan Acara Blogshop Bersama KPB di Kompasiana (sumber: Dokpri)
Suasana Meeting Persiapan Acara Blogshop Bersama KPB di Kompasiana (sumber: Dokpri)

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun