Dalam prinsip Taoisme ada tiga prinsip utama yang tidak bisa diabaikan dan merupakan sebuah kesatuan besar. Ia adalah;
Evolusi atau Perubahan
Bahwa pada dasarnya hidup adalah perubahan, dan tidak ada yang abadi. Manusia yang paling kaya pada akhirnya tidak akan membawa uangnya ke liang lahat. Kecantikan akan lekang oleh waktu, dan usia tidak ada yang abadi.
Segala hal dalam alam semesta akan terus menerus berubah disertai keharmonisan (keseimbangan).
Relativitas atau Kesatuan
Prinsip Yin-yang mengajarkan bahwa setiap hal selalu memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Meskipun berbeda, mereka akan selalu berada dalam satu kesatuan. Pada intiya tidak ada yang baik maupun buruk. Semuanya hanyalah masalah persepsi manusia yang didasari oleh keberadaan ruang dan waktu.
Lingkaran Semesta
Pada dasarnya bumi berputar dan mencari keseimbangannnya sendiri. Sesuatu yang berada pada ujung yang ekstrim pada akhirnya akan kembali ke ujung satunya. Keseimbangan semesta akan selalu terjaga.
Lingkaran semesta mengajarkan manusia bahwa roda itu bundar. Tidak ada kebahagiaan sejati maupun kesengsaraan abadi. Melihat ke bawah dan berpikir ke atas pada hakekatnya adalah menjaga keseimbangan. Â
Ketiga prinsip ini terkandung dalam sebuah simbol Yin-yang, yang melambangkan interaksi dari sebuah kesatuan konstan dari dua kekuatan yang berlawanan.
Tiga Harta Tersembunyi
Untuk menjaga keseimbangan, maka sifat manusia yang luhur harus dikembangkan. Ketiga sifat manusia yang luhur ini dideskripsikan dalam Tao Te Ching yang juga disebut sebagai Tiga Harta Tersembunyi.
Tiga sifat luhur ini adalah Kasih Sayang, Kesederhanaan, dan Kerendahan Hati. Dengan mengembangkan Tiga Harta Tersembunyi ini, niscaya manusia akan dijauhkan dari emosi destruktif, seperti keserakahan, kecurangan, kecemburuan, kebencian, dan lain sebagainya.
Ajaran Tao mengajarkan bahwa pada dasarnya manusia itu baik. Namun, dirinya akan jahat bilamana ia sudah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya.
Sesuatu yang ingin engkau kendalikan, akan mengendalikan dirimu.