Istilah jual beli baju bekas mendapat nama keren, Thrifting. Namun makna sebenarnya adalah "kegiatan belanja untuk mendapatkan harga barang yang lebih murah dan barang yang tidak biasa seperti selera pasar saat ini."
Di Indonesia sendiri, thrifting sangat berhubungan dengan fesyen, meskipun secara luas bisa mencakup apa saja, mulai dari alat berat, produk elektronik, perlengkapan rumah tangga, hingga daleman.
Artinya, thrifting bukan hanya fesyen doang. Apa saja yang penting tidak umum, lebih murah, dan tidak biasa seperti selera pasar, maka ia adalah thrift, termasuk Daleman. Lho kok bisa?
Iya, daleman alias kolor bekas ternyata memiliki banyak manfaatnya. Salah satu yang penulis buktikan adalah "menjualnya ke laut." Pembelinya bukan orang biasa-biasa saja, dan harga yang didapatkan juga tidak ternilai harganya, HOKI alias membuang sial.
Secara umum celana dalam adalah pelindung alat kelamin dari pakaian luar, bisa untuk kesehatan, dan bisa juga untuk kesopanan. Akan tetapi, semuanya menjadi berbeda kalau berhubungan dengan mitos dan magis.
Kalau dalam kepercayaan emma (nenek) penulis, setiap tahun jika perhitungan Fengshui kurang mujur, maka sang pemilik angka wajib untuk membuang satu celana dalamnya ke dasar laut. Konon kain yang selalu melekat pada aurat syahwat bisa menjadi penyembuh kesialan jika diberikan kepada mahluk laut.
Entah benar atau tidak, namun tetap saja dilakukan agar nenek tidak sakit hati. Lagipula proses ritualnya juga tidak ribet-ribet amat, cukup berharap dalam hati "semoga daleman yang tiap hari menyentuhku bisa membawa seluruh nasib sial bersamanya."
Akan tetapi, proses ini juga harus hati-hati. Jika tidak sempat membuangnya ke laut sendiri, maka sebaiknya diberikan kepada orang yang dipercayai. Sebabnya, daleman bekas ini bisa menjadi senjata yang mematikan jika jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Berbagai jenis pelet bisa disertakan kepada pemilik celana dalam bekas yang tercecer.
Selain yang 'diyakini' oleh penulis, ternyata ada beberapa mitos daleman yang juga beredar di masyarakat,
Daleman sebagai Obat Jerawat
Daleman sebagai Penangkal Hujan
Cara mudah ini sehingga sekarang masih dipercayai oleh beberapa orang yang mempunyai hajatan di rumahnya. Nah, entah benar atau tidak, penulis masih mengingat pesan engkong (kakek) kepada emma;
"Jikalau aku sedang memancing ke laut, dan hujan keras di kota, maka lemparlah celana dalamku ke atas atap."
Di kala itu penulis masih kecil, dan tidak memerhatikan apakah hujan benar-benar berhenti. Tapi paling tidak mitos ini pernah beredar dalam keluarga.
Daleman untuk Menggaet Cinta
Masih dari sang paranormal, menurutnya celana dalam adalah media yang lebih ekstrim dibandingkan media lainnya, seperti foto, nama dan tanggal lahir, atau pakaian bekas lainnya. Sebabnya, menurut Ki Bagus, kelebihan dari media celana dalam itu sulit disembuhkan, kecuali dari sang paranormal yang mengirimkannya.Â
Daleman untuk Mengembalikan Istri yang Kabur
Daleman untuk Penangkal Pelet
Bukan hanya pelet, tapi juga aksi gendam atau hipnotis yang pernah marak terjadi membuat tolak bala ala celana dalam terbalik ini juga ramai-ramai dibahas.
Setidaknya hal ini pernah terjadi di Balikpapan pada 2014. Masyarakat sempat melakoni menggunakan celana dalam terbalik ke luar rumah. Beberapa warga mengaku semenjak mereka melalukan itu, dirinya tak pernah lagi terpengaruh hipnotis. (tribunnews).
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H