Tanggal 31 Desember 2020, pukul 10.39 malam, saya mendapat sapaan di Whatsapp dari seorang kawan. Mayfree Sari namanya, News Anchor CNN Indonesia.
"Koh Rudy, sebentar lagi tahun baru. Tahun lalu kita siaran bareng ya. Kokoh apa kabar?"
Suara jengkrik menyahut, sebabnya kebiasaan tidur cepatku tidak mengenal waktu. Toh, begitu bangun pagi, juga sudah tahun baru bukan? "Maapkan aku ya Mep."
Perasaan gembira tentu meliputi. Mendapatkan kehormatan besar untuk memperkenalkan Numerologi dan pada saat yang sama juga berkesempatan mengenal dunia jurnalis yang ternyata tidak se-sederhana apa yang saya pahami selama ini.
Baca juga: Banjir... The Show Must Go On
saya cukup beruntung menyaksikan sendiri bagaimana sebuah Live Program dibuat dalam sebuah kondisi yang sangat situasional. Apapun bisa terjadi karena banyaknya variabel perubahan yang harus diantisipasi. Mulai dari kondisi cuaca, liputan langsung acara tahun baru di berbagai tempat, hingga kepada kondisi wawancara dengan narasumber yang mungkin saja bisa berkembang.
Tantangan terbesar datang dari curah hujan yang tinggi yang mengguyur ibukota. Konon kabarnya curah hujan pada malam tahun baru itu merupakan yang tertinggi sejak 154 tahun lalu (sumber Data BMKG).
Keputusan harus segera diambil untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu. Meskipun sudah sedikit telat karena genangan air di lokasi syuting sudah menampakkan kekuasaannya, akibat resapan air yang tidak berjalan bagus.
Bagaikan tim Basarnas yang bertugas, para crew TV dengan sigap mengamankan lokasi syuting yang bebas terbuka. Pemasangan terpal untuk mengurangai tempias hujan dan proses pembersihan got pembuangan untuk mengimbangi curah hujan yang deras mengalir.
Singkat kata, kedua proses ini berjalan dengan sangat baik tanpa memerlukan pendapat dan argumentasi para ahli. Berjalan cepat dan efektif dengan waktu yang relatif singkat, seiring dengan desakan waktu jam tayang. Suasana tegang pun dirasakan oleh semua pihak yang hadir di lokasi.