Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Kabar Baik dan Buruk, Ingin Dengar Kabar Busuk Dulu?

30 Desember 2020   13:06 Diperbarui: 30 Desember 2020   13:18 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kabar Baik dan Buruk (sumber: sesawi.net)

Jangan lupa menunjukkan sikap empati. Jadikanlah dirimu sebagai bagian dari dirinya. Jika ia menangis, maka berilah waktu baginya untuk sendiri. Pelayanan kecil seperti memberikan minum atau kertas tisu akan sangat membantu.

Memberikan Solusi

Anda bukan malaikat pencabut nyawa yang tidak punya hati. Sebelum Anda menyampaikan berita, persiapkanlah solusi yang paling umum dan sederhana. Ingatlah bahwa di saat seseorang sedang sedih semua hal bisa menjadi kabar baik baginya.

Pikirkan juga mengenai kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang akan ia ajukan. Sediakan jawaban yang sejuk dan menyenangkan. Jangan pernah menjawab "tidak tahu," kecuali Anda benar-benar tidak tahu. Di sisi lain, jangan juga memberikan harapan kosong, karena itu akan sangat membahayakan jika kamu tidak mampu memenuhinya.

Jangan Menasehati

Seseorang yang sedang sedih akan merasa sangat terpukul. Biasanya pikiran pertama yang muncul adalah menyalahkan diri sendiri, kemudian mencari teman lain untuk disalahkan.

Sering kali seseorang akan terjebak dengan memberikan nasehat. Ingat, itu sangat tidak bijak. Memberikan nasehat bagi yang sedang bersedih sama seperti memberikan afirmasi bahwa dirinya bersalah. Akibatnya kamu akan turut disalahkan untuk kejadian tersebut.

Bagaimana jika Kabar Buruk tersebut berhubungan dengan Diri Anda?

Yang pertama adalah sampaikan secara langsung. Jangan lewat teks, telpon, surat elektronik atau melalui orang lain. Cara seperti ini membantu kamu untuk menyelesaikan masalah langsung dengannya. Hindari kesalahpahaman atau konflik yang lebih besar melalui penyampaian langsung.

Cara kedua adalah jalan yang terampuh. Minta maaf dan berani menerima kesalahan secara terbuka. Jangan pernah marah, emosi, apalagi mencaci maki. Walaupun kabar buruk tersebut menyakitkan, namun jika dihadapi bersama semuanya akan menjadi sedikit lebih baik.

**

Inilah 6 cara untuk menyampaikan kabar buruk kepada seseorang. Menurut penulis, teknik menanyakan "Ada kabar buruk dan baik, yang mana kamu ingin dengarkan dulu?" sudah seharusnya tidak digunakan. Karena itu akan terdengar seperti

"Ada kabar buruk dan busuk, yang mana kamu ingin dengarkan dulu?"

Semoga Bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun