Sebuah Rahasia Perkawinan yang Tidak Pernah Bisa Diungkapkan

Setiap pasangan pasti memiliki rahasianya sendiri. Terlepas dari penting atau tidaknya rahasia itu, rahasia adalah rahasia. Apa pun alasannya, tetap adalah sebuah hal yang tidak boleh bocor.

Dalam sebuah hubungan pernikahan, seharusnya tidak ada lagi rahasia padanya. Kejujuran menjadi tolak ukur di sini, dan kepercayaan menjadi patokannya. Apapun alasannya, seharusnya tidak ada lagi penyekat  

Kendati demikian, kita hidup di dunia nyata di mana pasangan yang paling harmonis pun pasti akan menyembunyikan sesuatu. Berbagai alasan pasti muncul seandainya kamu memilih untuk tidak bersikap jujur padanya. Alasan yang paling klise adalah privasi, meskipun sebenarnya rahasia dan privasi sangatlah jauh berbeda artinya.

Menurut Dr. Myrna Datson seorang psikolog di Dallas, "Menjaga privasi lebih berhubungan dengan kebutuhan seseorang akan ruang pribadi. Ketika sesuatu merupakan hal pribadi, Anda tak ingin berbagi dengan orang lain."

Pernyataan Dr. Datson Ini menyatakan bahwa privasi bukan rahasia.

Baca Juga: Mengatasi Konflik dalam Pernikahan

Tidak jarang kita menemukan pertengkaran rumah tangga yang berasal dari 'sesuatu yang tidak diketahui lebih dini.' Ingatlah bahwa sekecil apapun sebuah rahasia, ia akan berpotensi menjadi rumit. Untuk itu, marilah kita mengulik, sejauh mana sebuah rahasia boleh disimpan dan apa saja rahasia yang tidak boleh menjadi rahasia.

Sebelumnya, marilah kita melihat tiga alasan mengapa seseorang memutuskan untuk menyimpan rahasia.

Pertama, gosip tidak penting

Kadang sebuah rahasia lebih mirip gosip yang tidak penting. Terlebih lagi jika yang digosipkan adalah seseorang yang sangat dekat dengan pasangan (teman baik atau keluarga). Dengan pertimbangan akan muncul masalah baru dari informasi yang belum tentu benar, lama kelamaan informasi ini menjadi rahasia yang terkubur dalam.

Kedua, menghindari konflik

Ada kalanya sebuah rahasia tidak enak didengarkan oleh pasangan. Mau bentuknya bagaimana, tetap tidak nyaman untuk diceritakan. Mengungkapkan rahasia ini bagaikan membuka sebuah permasalahan baru. Pasangan Anda bisa marah, sehingga Anda akan menghadapi dua masalah sekaligus.

Ketiga, takut menyakiti hati pasangan

Kenyataan kadang menyakitkan. Terlebih lagi jika berhubungan dengan masalah perasaan. Mengungkapkan jenis rahasia ini sama seperti melukai harga diri. 

Setelah dipertimbangkan untung ruginya, maka kisah ini sebaiknya menjadi rahasia. Daripada menimbulkan pertengkaran, lebih baik dikubur dalam-dalam.

Keempat, tidak mau merisaukan

Kadang seseorang akan merasa kuat menghadapi sesuatu yang ia hadapi sendiri. Menceritakan permasalahan kepada pasangan dikhwatirkan akan menimbulkan beban baru baginya. Terlebih jika permasalahan tersebut berhubungan dengan masalah kesehatan atau keuangan. 

Keempat alasan di atas adalah dilema yang sangat sering dihadapi. Akan tetapi, ada bagusnya untuk bersikap bijak dan bisa memilah yang mana yang seharusnya tidak bisa menjadi rahasia.

Pertama, berhubungan dengan masa depan keluarga

Yang termasuk dalam kategori ini adalah hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Sebagai contoh, jika salah satu dari pasangan ternyata mengidap penyakit yang berkepanjangan atau penyakit kronis.

Hal lainnya lagi adalah masalah yang berhubungan dengan keuangan, seperti ancaman PHK, masalah utang-piutang, bisnis yang merosot tajam, atau adanya pengeluaran besar yang tak bisa dihindari.

Kedua, masa lalu yang masih membekas

Kadang masa lalu bukan untuk dilupakan, namun untuk dijalani bersama. Setiap orang bisa saja memiliki kesalahan, permasalahan, bahkan tragedi dari masa lalu yang masih menghantui hingga kini.

Misalkan terkait dengan seseorang di masa lalu yang masih sering muncul di masa sekarang. Bisa saja ia pernah berjasa besar bagimu, atau justru pernah menghancurkan hidupmu. Kini ia masih ada dan bebas berkeliaran. Kamu tidak mungkin menghadapinya sendiri, karena apapun keputusanmu terhadap dia, juga akan melibatkan pasanganmu.

Ketiga, hal yang sepele

Sebagai pasangan suami istri ada saja pertimbangan mengenai hal yang perlu disampaikan atau tidak. Semuanya mungkin dimulai dari keengganan diri bercerita.

Penyebabnya mungkin dari sikap pasangan yang tidak terlalu disukai, seperti reaksi yang berlebihan, atau justru cuek sama sekali.

Lama kelamaan jika dibiarkan, maka komunikasi akan menjadi amburadul. Keengganan berkomunikasi hanya akan menimbun rahasia baru demi rahasia baru. Padahal bisa saja apa yang kita anggap sepele sekarang, akan menjadi hal yang penting nantinya. Membiasakan diri untuk berkomunikasi akan mengurangi rahasia yang tidak penting bagi orang tercinta.

**

Sepandai-pandainya bajing meloncat, ia akan terjatuh juga. Sepandai-pandainya Anda menyimpan rahasia, suatu waktu ia akan terbongkar juga.

Ingatlah bahwa pasangan adalah seseorang yang akan menemani hidupmu untuk jangka waktu yang sangat lama. Kadang semakin enggan Anda membuka suatu rahasia, semakin mungkin hal tersebut mendadak terbongkar tanpa sengaja.

Jika hal ini terjadi, maka tiada lain hanya masalah baru yang akan Anda hadapi. Yang pertama adalah rasa kaget yang tidak menyenangkan. Kedua adalah masalah kepercayaan atau perasaan dikhianati. Ini belum termasuk segala daya upaya yang harus dilakukan untuk memadamkan api masalah baru yang muncul dari rahasia yang terkubur.

Bagi pria, janganlah takut kehilangan kesan wibawa atau ditinggalkan oleh wanitamu. Meskipun itu menjadi alasan terutama menurut penelitian para ahli, tetapi itu bukanlah alasan untuk lari dari kenyataan.  

Bagi wanita, janganlah takut suami Anda akan bersikap kasar atau meremehkanmu. Bagaimanapun juga seorang lelaki akan sangat menghargai kejujuran, sepahit apapun kenyataannya.

Bahwa setiap orang pasti tahu jika pasangannya memiliki rahasia yang tidak ingin diungkapkan. Walaupun demikian, mereka juga tidak saling memaksa pasangannya untuk menceritakannya. Menghargai sesama jelas adalah alasan utama, tetapi kondisi sebenarnya adalah tidak mau tahu.

Sesekali pada saat sedang santai, membuka rahasia-rahasia kecil akan sangat menyenangkan. Jika suasana hati sedang gembira, layanilah pasanganmu dengan menyampaikan sesuatu yang belum ia ketahui, seperti pengalaman masa kecil yang memalukan, atau kejadian lama yang sudah terlupakan. Percayalah, rasa sayang akan semakin membuncah.

Akan tetapi, satu hal yang harus diingat. Janganlah mencari tahu sesuatu yang mungkin menjadi rahasia yang tidak ingin ia sampaikan. Hal ini biasanya muncul karena keisengan atau rasa curiga yang berlebihan. Bukannya baik, sikap seperti ini justru akan membawa pada pertengkaran yang tak berkesudahan.

Menyimpan rahasia boleh-boleh saja, selama rahasia tersebut tidak akan membahayakan hubungan Anda. Jangan pernah berkehendak untuk berbohong demi tujuan pribadi, karena itu sama seperti mengkhianati dirinya.

Pada akhirnya, meskipun kita sudah menikah, tetap saja kita adalah dua pribadi yang berbeda. Dalam kenyataanya, tidak semua hal perlu kita buka kepadanya. Terutama untuk satu alasan yang paling nyata, yaitu, "aduh maaf beib, aku LUPA."

Referensi: 1 2 3 

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI