Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengubah Nama, Mengubah Nasib dalam Budaya Tionghoa

20 Desember 2020   19:09 Diperbarui: 21 Desember 2020   16:35 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Numerolog meyakini bahwa perubahan nama adalah penanda adanya suatu perubahan dalam hidup. Namun hubungan ini bukanlah mujizat instan terhadap perbaikan nasib. Keduanya ada atas azas hukum sebab dan akibat.

Sayangnya apakah nama menyertai nasib, atau sebaliknya, masih seperti pertanyaan yang mana lebih dulu, telur atau ayam. Namun jangan terlalu kecewa, karena setiap nama pasti memiliki energi yang positif, anda hanya perlu memahaminya untuk membuat ia menjadi sebuah senjata yang dahsyat dalam kehidupanmu.

**

Oh ya, fase kedua perubahan nama Tionghoa, saya alami pada akhir tahun 2018. Saat itu seorang kawan memperkenalkan diriku dengan seorang ahli Fengshui yang akrab dipanggil dengan nama A-Suk (paman).

Kali ini motivasinya tidak berasal dari ibunda tercinta, namun karena keisengan diriku yang akhir-akhir ini sangat menyukai eksperimen dengan nama. Nama 'Chong' yang berarti 'pintar,' kemudian diubah lagi menjadi 'Weng-Chong,' yang berarti 'pengetahuan yang tak terbatas' (abundant knowledge).

Kata si Asuk sih, perubahan nama ini bisa membuat karyaku semakin terkenal dan dikenal oleh masyarakat luas. Tepat setahun setelah itu, saya bergabung di Kompasiana dan selalu meninggalkan jejak di ruang blog bersama ini.

Ada korelasinya? Entahlah. Yang pasti senang berada di sini bersama para Kompasianer dan berbagi ilmu yang tak terbatas.  

Referensi: 1 2 3 

SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia - versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun