Logo adalah sebuah bentuk ekspresi dari entiti yang dilambangkan. Kelihatannya sederhana, namun cobalah lihat logo sebuah perusahaan di sekitar kamu, apakah identitas perusahaan dapat langsung terlihat, meskipun ia tidak berada di sana?
Logo mewakili segala hal, mulai dari karakter hingga kualitas yang terkandung. Sebelum sebuah organisasi dilahirkan resmi, ia bahkan sudah memiliki logo. Perusahaan yang sudah besar dan bertransfromasi bahkan kadang mengubah logonya mengikuti perkembangan zaman.
Oleh sebab itu desain logo menjadi salah satu unsur yang terpenting dalam corporate brand strategy (strategi merek korporasi). Sebuah desain logo yang bagus seharusnya mencakup beberapa hal dalam sebuah oretan. Setiap warna, garis, bentuk, teks, font, dan grafis akan memberikan pengaruh kepada siapapun yang melihatnya.
Menjadi desainer logo tidaklah mudah. Selain harus dituntut kreatif, juga harus bisa memahami unsur psikologis. Kecantikan dan keindahan saja tidaklah cukup. Kedua hal ini hanya bersifat relatif. Esensi yang terpenting adalah bagaimana logo dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan dari para audiens. Dengan kata lain, sebuah logo yang baik harus bisa menyertakan makna filosofis yang terkandung di dalamnya.
Bagi penulis sendiri, desain logo yang hanya memenuhi faedah estetika, unsur psikologis, dan makna filosofis, tidaklah cukup. Syarat yang utama dan terutama ia harus juga melalui analisis dari para ahli Fengshui.
Fengshui adalah ilmu metafisika yang sudah berusia ribuan tahun. Sebenarnya istilah Fengshui ini hanya berlaku pada ilmu metafisika yang berhubungan dengan topografi dan relevansinya terhadap keseimbangan alam.
Namun seiring waktu berjalan untuk memudahkan pemahaman, disematkanlah title Fengshui pada setiap ilmu metafisika Tiongkok kuno. Itulah mengapa kita sering mendengarkan istilah Fengshui Nasib (Ba Zhe), Fengshui Wajah (Face Reading), Fengshui Angka (I-Ching), dan lain sebagainya.
Baca juga:Â Fengshui Rumah itu Mudah, Hanya Perlu 6 Hal Lumrah
Nah, Fengshui Logo memercayai bahwa unsur warna, bentuk, huruf, dan angka akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi pembuatan logo itu sendiri.
Sebagaimana ilmu Metafisika Tiongkok lainnya, maka ada prinsip-prinsip dasar filsafat yang harus diikuti.
Yang pertama adalah prinsip lima elemen (Wu-Xing) yang menjelaskan bahwa pada dasarnya seluruh materi di bumi ini terdiri dari lima elemen saja, yaitu Logam-Kayu-Air-Api-Tanah. Kelima elemen ini saling berkaitan dan membentuk dua hubungan, yaitu mengatur (overcoming) atau mendukung (generating).